BONTANG – Pemkot Bontang mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi pada tahun ini sejumlah Rp 2,3 miliar. Nominal ini rencana akan diwujudkan dalam pembuatan septic tank komunal di dua kelurahan.
Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Karel mengatakan rencananya pembuatan di Kelurahan Berebas Tengah dan Tanjung Laut Indah. Tepatnya di permukiman yang berada di daratan.
“Untuk Berebas Tengah 15 unit sambungan komunal sementara Tanjung Laut Indah 50 unit,” kata Karel.
Nantinya, tiap unit pembuangan limbah ini dapat menampung 50 kepala keluarga. Jumlah di Berebas Tengah lebih sedikit lantaran sebelumnya telah terpasang sarana tersebut. Sementara untuk Tanjung Laut Indah merupakan pemasangan baru. Pemilihan lokasi ini berdasarkan buruknya aspek sanitasi. Umumnya, warga masih membuat gorong-gorong di septic tank.
“Kebanyakan mereka tidak terolah dengan baik. Dampaknya ada bau yang menyengat. Ujung-ujungnya kesehatan warga terganggu,” sebutnya.
Total ada lima kelurahan yang belum memiliki septic tank komunal yakni Satimpo, Gunung Elai, Bontang Baru, dan Gunung Telihan.
“Sisanya sudah. Bahkan ada yang telah tersambung dengan saluran IPAL. Terkhusus permukiman yang berada di atas laut,” paparnya.
Pengerjaan ini nantinya dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM). Mereka bakal dituntut membuat rencana kerja masyarakat (RKM). Rancangan itu disetorkan ke Dinas PUPRK untuk mendapat persetujuan. Jika disetujui, maka pengerjaan dapat dimulai. Bantuan berupa uang tunai. Selanjutnya KSM itulah yang membeli material pembuatan septic tank komunal.
“Waktu pelaksanaan ini selama 12 bulan,” ujar dia.
Nominal bantuan bidang sanitasi mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Pemerintah pusat pada 2018 hanya mengucurkan Rp 1 miliar. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post