bontangpost.id – Tim Gugus Tugas Covid-19 Bontang kembali menggelar tes cepat (Rapid test) massal di Terminal Bus Bontang, Kamis (4/6/2020) pagi. Hasilnya, dari 50 orang dites, 3 di antaranya reaktif.
Tes ini kembali menyasar publik secara acak. Siapapun yang bersedia boleh ikut tes. Untuk di Terminal Bus Bontang, sebagian besar diikuti calon penumpang bus tujuan Samarinda, dan pedagang sekitar.
Dikatakan tim surveillance Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, Nur Ilham, tes massal ini merupakan lanjutan dari tes serupa yang digelar malam sebelumnya. Tujuannya masih sama, yakni melihat perkembangan Covid-19 di tataran masyarakat Bontang. Apakah ada potensi transmisi lokal, atau tidak. Sebabnya sampling diambil secara acak.
“Ya acak. Ada 50 orang diambil sampel,” ungkapnya di sela-sela kegiatan.
Lebih jauh, tes kali ini menyasar terminal karena ini merupakan akses lintas kota warga Bontang. Atau warga luar kota yang menuju Kota Taman.
Rencana tes massal ini bakal digelar hingga sepekan mendatang. Menyasar titik-titik yang ramai dikunjungi masyarakat Bontang. Semisal rumah makan, kafe, kantor pemerintah, hingga pusat hiburan lainnya.
Sementara itu, Asisten 1 Pemkot Bontang, M Bahri yang turut meninjau kegiatan ini menekankan bahwa otoritas akan terus gencar menggelar tes. Kenormalan baru yang perlahan diterapkan membuat pemerintah harus bersiap dengan segala konsekuensinya.
“Kita tes, jemput bola, supaya tahu kondisi masyarakat kita bagaimana. Ini dalam rangka menyongsong tatanan kenormalan baru,” ujarnya.
Demikian, dia berharap masyarakat sanggup menajaga diri masing-masing. Pemerintah mengupayakan agar penyebaran virus SARS-CoV-2 bisa ditekan, masyarakat pun membantu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Seperti pakai helm, awalnya susah disiplin, tapi kelamaan bisa. Sama saja dengan masker. Selama obat dan vaksin belum ditemukan, ya kedisiplinan harus dijaga,” tegasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post