bontangpost.id – Belum tersedianya fasilitas lembar kerja siswa (LKS) dari Pemkot Bontang membuat orangtua pelajar kalang kabut. Pasalnya mereka harus membeli penunjang pembelajaran itu secara mandiri.
Orangtua pelajar kelas VI di SD 002 Bontang Utara Tia mengatakan, memang tidak ada kewajiban atau paksaan untuk membeli. Namun permasalahannya sarana penunjang itu harus dimiliki. Orangtua juga bisa menggandakan sendiri.
“Orangtua disuruh memilih, sekolah menyediakan atau membeli di luar,” kata Tia.
Pada semester genap ini harga tiap LKS dibanderol Rp 15 ribu. Terdapat lima buku yang harus dimiliki. Meliputi tematik 6 hingga 9, PJOK, dan matematika. Total uang yang dikeluarkan Rp 90 ribu. Nominal ini lebih murah dibandingkan semester ganjil lalu. Sebab tujuh buku harus tersedia.
“Karena untuk pendidikan agama sudah ada di semester ganjil,” ucapnya.
Menurutnya fungsi LKS ini vital. Sebab umumnya guru memberi tugas bersumber pada LKS. Ia pun juga menanyakan bentuk LKS yang diberikan Disdikbud pada semester ganjil lalu. Pasalnya hingga kini ia belum mendapatkan.
“Kami juga beli pada semester ganjil lalu. Makanya saya bingung wujud LKS dari Disdikbud seperti apa. Apa memang tidak merata pendistribusiannya. Karena dari gurunya suruh beli,” tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin mengatakan seluruh bahan LKS semester genap telah terkumpul. Di setiap jenjang pendidikan. Mulai dari SD hingga SMP. “Bahan sudah kami pegang sejak November lalu,” kata Saparudin.
Akan tetapi, pencetakan LKS belum bisa dilakukan. Lantaran masih menunggu kepastian anggaran untuk pos tersebut. Nominal anggaran nantinya menentukan jumlah eksemplar yang dicetak. Termasuk dengan pembatasan jumlah halaman tiap jenjangnya.
“Kami masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). Jadi masih berkutat di itu (anggaran). Jumlah harus klop dengan pendanaan,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post