bontangpost.id – Jelang hari besar keagamaan, seperti bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, kerap terjadi kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram. Kondisi ini rutin terjadi, saban tahun berulang.
Sales Branch Manager III Pertamina Kaltimtara, Robby Kurniawan membeberkan, setidaknya ada 2 faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi di Bontang. Pertama, kenaikan konsumsi masyarakat. Kedua, banyaknya spekulan.
“Kami melihat, dua faktor itu paling dominan,” ujarnya ketika disambangi di Agen Irama Dunia Gas, Jalan Ahmad Yani. Usai membuka peluncuran Program Penukaran (Trade-In) gas subsidi 3 kilogram, Senin (1/2/2021) pagi.
Dijelaskan Robby, konsumsi dan produksi masyarakat di hari-hari besar keagamaan mengalami peningkatan. Ini kemudian ikut mendorong permintaan pasar terhadap gas elpiji subsidi 3 kilogram. Celah ini lantas dimanfaatkan spekulan untuk menimbun gas subsidi. Walhasil, gas menjadi langka. Dan kalau pun tersedia, harganya meroket.
Kata Robby, Pertamina tengah menempuh upaya agar gas subsidi tak lagi langka. Di antaranya dengan meluncurkan Program Penukaran gas subsidi 3 kilogram ke gas non subsidi. Di Bontang sendiri, program ini dimulai 1-6 Februari 2021 mendatang. Dengan sasaran awal ialah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kalau PNS sudah tidak pakai gas 3 kilogram lagi kan kebutuhan gas subsidi jadi berkurang, tidak sebanyak sebelumnya. Itu yang kami harapkan nantinya,” beber Robby.
Untuk menekan spekulan, Pertamina telah menginstruksikan ke Agen untuk meneruskan ke pangkalan, agar penjualan gas subsidi dibatasi maksimal 2 tabung per orang. Tidak boleh lebih.
Bila ada pangkalan nakal, lantas terbukti melakukan kecurangan, Pertamina tak segan memberi sanksi. Terberat, pangkalan bisa ditutup.
“Kami ada lampiran sanksinya. Kalau buktinya kuat, pangkalannya bisa ditutup,” tegasnya.
Strategi lain, ujar Robby, Pertamina bakal menambah kuota gas subsidi. Namun penambahan tidak berdasarkan permintaan pasar, tapi hasil evaluasi internal Pertamina.
“Kami juga rutin lakukan pengawasan monitoring. Kalau diperlukan kami lakukan operasi pasar. Biasanya ini bekerjasama dengan Diskop-UKMP setempat,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post