bontangpost.id – Pembangunan gedung baru Pasar Taman Citra Mas Loktuan bersiap masuk lelang. Bila seluruh revisi rampung, proyek siap tayang dalam Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) akhir bulan ini.
Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Asdar Ibrahim mengatakan, persiapan masuk lelang sudah dilakukan sejak awal Maret. Lelang tidak bisa cepat masuk LPSE lantaran beberapa kali mendapat revisi. Hingga awal April ini, sudah 3 kali rencana proyek itu kena perbaikan.
”Ada sejumlah penyesuaian yang mesti kami lakukan. Ada regulasi, dan mungkin kami kurang memahami hal-hal seperti ini,” kata Asdar Ibrahim usai peresmian pasar sementara Citra Mas Loktuan, Kamis (8/4/2021) siang.
Beberapa bagian dari Pasar Taman Citra Mas Loktuan memang masih perlu dibangun. Itu sebabnya, kendati sudah diresmikan awal tahun 2021, namun belum ditempati. Semisal pagar keliling di sisi kiri, depan, dan belakang pasar sepanjang 300 meter. Memasang instalasi air, gapura, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
”Saya kurang ingat anggaran pasti dibutuhkan. Kalau tidak salah sekitar Rp 3 miliar,” bebernya.
Menurutnya, proses lelang hanya butuh 30 hari. Hingga kemudian pemenang lelang ditemukan. Sebabnya, sembari menunggu penyempurnaan Pasar Taman Citra Mas, Asdar minta pedagang bersabar. Berjualan dahulu di pasar sementara Citra Mas.
”Kami minta teman-teman bersabar dulu. Kami sedang mengusahakan ini,” pintanya.
APBD 2021, nilainya sekira Rp 3 miliar. Diketahui, di bangunan pasar yang baru terdapat dua bangunan. Terdiri dari 556 lapak. Bangunan pertama bersumber dari dana APBN senilai Rp 5,2 miliar. Nantinya bangunan ini diisi oleh sebagian besar pedagang basah. Mulai dari ikan, ayam, dan daging. Adapun bangunan kedua bersumber dari APBD Bontang dengan nilai Rp 24,6 miliar. Bangunan kedua ini seluas 24×76 meter dan diproyeksikan mampu ditempati sebanyak 286 kios, dan 35 lapak. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post