bontangpost.id – Tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK memasuki hari terakhir pada Jumat (18/6/2021). Berdasarkan daya tampung yang tertera di aplikasi PPDB, lima satuan pendidikan telah terisi. Praktis hanya menyisakan beberapa kuota di SMKN 2.
Wakil Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah(MKKS) Bontang Sumariyah mengatakan untuk jenjang SMA kuota telah terpenuhi. Meski demikian di hari terakhir masih bisa ada pergeseran pendaftar. Apalagi jika mereka yang memiliki nilai tinggi belum menginput berkas.
“Batas waktu penginputan Jumat pukul 11.00 Wita,” kata Sumariyah.
Mengacu rekapitulasi SMAN 1 memiliki kuota jalur reguler yakni 174. Nilai terendah di hari ketiga yakni 83,86. Satuan pendidikan ini juga maksimal dalam menyerap pelamar dari kategori bina lingkungan. Totalnya 27 berkas masuk secara otomatis.
Sementara SMAN 2 mempunyai slot 188 kursi dengan ambang batas nilai terendah yaitu 80,60. SMAN 3 jumlah kuota tersedia lebih banyak berupa 195 kursi dengan nilai paling bawah 76,50. Pada jenjang SMK, kuota SMKN 1 dan 3 juga telahterpenuhi di tiap kompetensi keahlian yang ada.
Ironisnya SMKN 2 dari 8 kompetensi keahlian baru lengkap dua jurusan kuotanya. Meliputi teknik dan bisnis sepeda motor serta teknik komputer dan jaringan. Sisanya yang merupakan kompetensi keahlian kemaritiman kurang pelamar. Mencakup nautika kapal penangkap ikan, teknika kapal penangkap ikan, nautika kapal niaga, teknika kapal niaga, agribisnis perikanan air tawar, dan agribisnis pengolahan hasil perikanan.
Ia menjelaskan tidak ada daya serap lapangan kerja pasca lulusan di sektor itu menjadi salah satu faktor. Mengingat Kota Taman merupakan daerah industri. Oleh sebab itu diperlukannya sinergitas program Pemkot Bontang dengan pencetakan sumber daya manusia di sektor itu.
“SMK itu orientasinya kerja. Sejauh ini alumni dicetak bukan untuk usaha sendiri melainkan masuk dalam industri. Saya yakin kalau ada misalkan pabrik pengalengan ikan maka peminatnya akan membeludak,” sebutnya.
Menurutnya Pemkot Bontang tidak boleh diam. Lantaran kompetensi ini telah dibuka jauh hari sebelumnya. Bila ada penutupan kompetensi keahlian maka sangat disayangkan. Karena sejumlah guru akan terkena imbasnya. Apalagi mereka yang membutuhkan jam mengajar untuk mendapatkan persyaratan sertifikasi.
Disinggung mengenai skema jelang akhir PPDB ini, ia menyarankan agar ada perpanjangan waktu. Terkhusus di SMKN 2. Artinya sistem menutup pendaftaran di sekolah lain hanya membuka jalur di SMKN 2 yang lowong. “Supaya bisa mengakomodasi masyarakat. Jangan offline, tetap saja online tetapi kuncinya masih diperpanjang,”tutur dia.
Sementara Kepala SMKN 2 Mardjianti masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Perihal langkah apa yang bisa diambil jika di hari terakhir kuota urung terpenuhi. Minimal sesuai dengan ketentuan data pokok pendidikan (dapodik) separuh dari jumlah daya tampung. “Kami mau melapor dulu,”
Ada dua opsi yang bisa ditempuh. Meliputi perpanjangan dengan skema offline atau tetap online tetapi sistem pendafataran di SMKN 2 tidak terkunci. Pun demikian, pihak sekolah juga akan berkoordinasi dengan penyedia aplikasi PPDB.
“Harapan kami di hari terakhir bisa terpenuhi tanpa harus ada perpanjangan,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post