Abdikan Hidup untuk Pendidikan, Pandai Atur Waktu

Kisah Inspiratif Warga Bontang : Firmasnyah Usman (142)

Mengajar di tiga sekolah dan tiga perguruan tinggi, dilakoni Firmansyah selama bertahun-tahun. Pandai membagi waktu, kunci dirinya bisa menghendel semua pekerjaanya.

Bambang, Bontang

Pria kelahiran Palembang, 4 Oktober 1966 itu kesehariannnya disibukkan dengan menjadi guru dan dosen. Tak hanya mengajar di satu sekolah dan perguruan tinggi saja, namun Firmansyah mengajar di tiga sekolah dan perguruan tinggi sekaligus.

Alumnus pasca sarjana Universitas Mulawarman itu dalam seminggu mengajar mata pelajaran kewirausahaan di tiga tempat, yaitu di SMK Rigomasi, SMK Bani Abdurrahman, dan SMK Kutim Cemerlang. Malam harinya, dalam seminggu dirinya melanjutkan mengajar sebagai dosen di tiga perguruan tinggi di Bontang.

Ketiganya yaitu Universitas Trunajaya (Unijaya) sebagai dosen tetap sekaligus Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi, Sekolah Tinggi Teknologi Bontang (Stitek) sebagai dosen mata kuliah manajemen umum, dan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma’arif (Stit Syam) sebagai dosen mata kuliah profesi keguruan.

Kata dia, kunci menjalani aktivitas yang padat tersebut haruslah dibawa dengan perasaan senang dan enjoy. Bila tidak begitu, tentu akan sulit untuk menjalankannya. Bagi dia, lelah itu biasa, namun jika semua aktivitas mengajar itu memang dilaksanakan dari hati, rasa lelah tentu akan terkalahkan dengan semangat yang tinggi. “Kalau tidak mengajar justru saya seperti kesepian rasanya,” tutur Firman, panggilan akrabnya.

Kunci lainnya yang tak kalah penting kata dia, harus bisa membagi waktu antar satu sekolah dengan sekolah lain maupun antara satu kampus dengan kampus lainnya. Menjalin komunikasi, menjadi hal yang harus dia lakukan agar jam mengajarnya tidak berbentrokan dengan jam mengajar di tempat lainnya. “Kadang ketika ada panggilan dinas mendadak, ini yang menjadi hambatan. Otomatis harus izin ke sekolah atau kampus yang lain,” ucapnya.

Di ketiga sekolah yang dia ajar, Firman juga dipercaya mengajarkan mata pelajaran kewirausahaan kepada peserta didiknya. Selain karena pendidikannnya yang berlatarbelakang ekonomi, dalam kesehariannnya pun dirinya juga berkecimpung sebagai praktisi bisnis di bidang properti dan permodalan kelapa sawit. “Bisnisnya kecil-kecilan saja. Untuk menunjang pekerjaan sebagai guru,” terangnya.

Kesuksesannya mengelola bisnis pun juga dia tularkan ke para siswanya dengan harapan, para peserta didiknya memiliki mental menjadi pengusaha sehingga kelak bisa menciptakan lapangan-lapangan usaha yang baru.

“Semoga dunia pendidikan di Bontang bisa semakin maju. Generasinya bisa semakin cerdas, dan antusias warga Bontang untuk melanjutkan pendidikannya bisa meningkat,” harapnya. (***)

Nama                   : Firmansyah Usman, SE, MM
TTL                       : Palembang,  4 Oktober 1966

Alamat                 : Jalan Tennis (Eks Reformasi) Gang Mustakim nomor 189, Kelurahan Api-Api

Orang tua            : H Ismail (alm) – Hj.  Zaenab

Pendidikan          : S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti  Palembang

S2 Sumber Daya Manusia (SDM) Fakultas Ekonomi   Universitas Mulawarman Samarinda

Pekerjaan            : Guru SMK Rigomasi, Guru Bani Abdurrahman, Guru SMK Kutim Cemerlang, Dosen Universitas Trunajaya, Dosen Stitek, Dosen Stit Syam

Motto Hidup       :  Hidup adalah Perjuangan