SAMARINDA – Pernyataan pengacara kondang Firman Wijaya yang menyebut adanya dugaan keterlibatan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam pusaran kasus korupsi megaproyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), mendapat kecaman dari para pengurus dan kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kaltim.
Sebagai dukungan atas Presiden Indonesia ke-6 tersebut, DPD Demokrat Kaltim melayangkan petisi sebagai bentuk protes atas dugaan fitnah yang dilakukan Firman Wijaya, yang tak lain adalah penasehat hukum tersangka korupsi KTP-el, Setya Novanto.
Dukungan bagi SBY itu disampaikan jajaran pengurus Demokrat Kaltim melalui konferensi pers di kantor DPD Demokrat Kaltim, Jalan PM Noor Sempaja Utara, kompleks Perumahan Bumi Sempaja, Samarinda, Selasa (6/2) siang kemarin.
Sekretaris DPD Demokrat Kaltim Edy Russani yang memimpin jalannya konferensi pers menyebutkan, ada empat poin petisi dan tuntutan partainya. Antara lain, mendukung langkah hukum yang ditempuh DPP Demokrat untuk melaporkan Firman Wijaya ke Bareskrim Polri.
“Kami sudah menyiapkan 15 lawyer untuk mendampingi pak SBY. Kalau memang hari ini (kemarin, Red) dibutuhkan, maka akan langsung kami terbangkan ke Jakarta. Apa yang jadi tuduhan Firman Wijaya, merupakan fitnah, tidak punya dasar,” kata Edy.
Poin lainnya, Demokrat Kaltim meminta agar aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian untuk menindaklanjuti secara serius atas laporan yang disampaikan DPP Demokrat. Pasalnya, pernyataan Firman Wijaya terkesan sangat tendensius, dikarenakan tidak mempunyai bukti-bukti.
“Melalui para lawyer yang kami miliki, kami siap mendampingi pak SBY dalam proses penegakan hukum atas penyebaran fitnah dan ujaran kebencian yang dilakukan Firman Wijaya,” tegasnya.
Selain itu, pada petisi itu, Demokrat Kaltim menilai ada upaya rekayasa, maupun politisasi terhadap ketua umum partai berlambang mercy tersebut. Edy bahkan menilai, pernyataan Firman Wijaya terkesan politis, lantaran tidak berdasarkan fakta dan bukti.
“Apa yang dialamatkan kepada pak SBY adalah sebuah fitnah. Apa yang dituduhkan itu sama sekali tidak benar. Jangan sampai dalam masalah ini ada upaya pemufakatan jahat yang memang sengaja direkayasa untuk kepentingan sekelompok orang,” ucapnya.
Poin lainnya yakni, seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat Kaltim siap menjaga kedaulatan dan nama baik partai Demokrat dengan adanya fitnah tersebut. Tidak hanya itu, Demokrat Kaltim tidak akan diam dengan adanya upaya persekongkolan jahat tersebut.
“Kami siap menegakkan kedaulatan dan kewibawaan pak SBY dan DPP Demokrat secara elegan. Kami tidak akan membiarkan seorang pun, apalagi membuat persekongkolan jahat untuk menjatuhkan martabat partai kami,” tegasnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: