Klaim Asuransi Nelayan, Diserahkan Langsung Wali Kota
BONTANG – Ahli waris Nelayan Loktuan, Amirruddin (42) yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu, mendapat santunan dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebesar Rp 160 juta, Rabu (5/4) kemarin. Uang klaim asuransi tersebut diserahkan langsung Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dalam bentuk buku rekening tabungan kepada ahli waris, yakni istri Almarhum, Rukmini (42) bersama ketiga anaknya Herianto (23), Winda Sari (9), dan Muhammad Hakairul (7) di Jalan Kapal Selam RT 15, Gang Merapi I Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.
Dalam penyerahan tersebut, dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang Aji Erlynawati, Lurah Loktuan Sofyansyah, Ketua RT 15 Loktuan M Nur, dan para warga.
Dalam sambutannya, Neni Moerniaeni menyampaikan, selain bisa menyalurkan Rp 74 Miliar BNI Life kepada 4271 pegawai di lingkungan Pemkot Bontang, kemarin sore ia pun menyempatkan diri memberikan santunan asuransi sebesar Rp 160 juta kepada ahli waris almarhum Amiruddin yang merupakan seorang kelompok nelayan. Hal ini merupakan salah satu bukti, bahwa program Pemkot Bontang selalu mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Yang melihat adanya peluang program tersebut begitu sangat bermanfaat, langsung ditindak lanjut oleh perangkat daerah terkait.
“Semoga santunan ini dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh pihak keluarga yang ditinggalkan,” harapnya.
Neni menambahkan, jadilah warga Bontang yang taat dengan aturan, karena Bontang adalah Kota Taman (Tertib Agamis Mandiri Aman Nyaman). Bila tidak tertib, seperti tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), maka akan sulit nantinya mendapatkan kemudahan, dalam pelayanan, seperti mengurus beasiswa atau pelayanan kesehatan.
“Program Pemerintah Bontang ke depan akan terus diinformasikan kepada masyarakat, seperti asuransi nelayan ini misalnya,” ungkapnya.
Aji Erlynawati mengatakan, semoga program dari kementerian ini bisa terus berlanjut. Sejatinya agenda program tersebut rencananya akan sampai 2019. Realisasinya pun akan diberikan kepada tiga juta nelayan se- Indonesia. Untuk Kalimantan Timur sendiri mendapatkan kuota sebanyak 5 ribu nelayan. Bontang sudah sebanyak 2 ribu nelayan yang menerimanya.
“Asuransi ini akan terus diusulkan karena ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para nelayan di Bontang,” ujarnya.
Kasi Perikanan Tangkap DKP3 Bontang Idhamsyah menjelaskan, santunan tersebut sebelum diserahkan kepada ahli waris, pihaknya sudah membagi uang tersebut dalam tiga buku rekening. Rekening pertama untuk istri almarhum sebesar Rp 110 juta, kemudian dua lainnya untuk rekening pendidikan kedua anaknya yang masih bersekolah, masing-masing Rp 25 juta.
“Jadi almarhum mendapatkan santunan sebesar Rp 160 juta karena meninggal di darat. Berbeda bila meninggal di laut, dari pihak asuransi akan memberikan santunan sebesar Rp 200 juta,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan ahli waris yang juga Ketua RT 15, M Nur mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot Bontang yang sudah peduli dengan warganya, dengan memberikan santunan tersebut. Dia pun berharap pemerintah selalu berpihak kepada masyarakat, dengan program seperti asuransi ini atau yang lainnya kelak.
“Pesan dari keluarga almarhum, bantuan ini akan digunakan sebaik-baiknya karena mereka masih memiliki dua anak yang masih bersekolah,” tukasnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post