BONTANG – Puluhan kapal penumpang wisatawan menuju Pulau Beras Basah, silih berganti bersandar di dermaga. Baik itu mengangkut penumpang dari Pelabuhan Tanjung Laut Indah menuju obyek wisata laut ini, serta mengambil kembali pengunjung yang hendak kembali ke Bontang. Pulau yang luasnya sekitar satu hektar itu nampak sesak, lantaran dipadati pengunjung yang menghabiskan liburan akhir pekannya untuk menikmati pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan panorama bawah laut yang cantik. Bahkan sampai kesulitan mendapatkan tempat menaruh barang barangnya.
Anak buah kapal Sheila menjelaskan, sudah tiga kali bolak balik dari Tanjung Laut ke Beras Basah dan sebaliknya. Mengangkut penumpang yang hendak bertamasya ke pulau tersebut. “Ini ada lagi yang mau naik dari Tanjung Laut,” ungkapnya.
Salah satu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Anas mengatakan setelah melakukan pendataan penumpang yang datang hingga Minggu (16/6/2019) pukul 12.00 Wita, ada sekitar 2.137 orang pengunjung. Pengunjung tersebut terdiri dari Bontang mencapai 1.936 orang. Sedangkan dari luar kota, Balikpapan sebanyak 30 orang, Samarinda 128 orang, Kukar 13 orang, Kutim 4 orang, Marangkayu 12 orang. Sementara jumlah kapal mencapai 97 unit. “Sabtu (15/6/2019) ada sebanyak 928 orang, yang menginap 132 orang,” ujarnya.
Dijelaskan, pihaknya terus memantau dan mendata para wisatawan yang datang. Tim yang berjumlah 10 orang dengan dilengkapi peralatan medis dan dua speedboat ini telah terbagi tugasnya. Yakni sebanyak 3 orang yang berada di Pelabuhan Tanjung Laut mendata setiap pengunjung yang datang. Sementara 7 orang lainnya bertugas di Pulau Beras Basah, seperti memantau pengunjung dan memberikan imbauan, serta memberikan pertolongan bagi pengunjung yang terkena musibah.
Jika dilihat luka serius dan butuh penanganan lebih lanjut, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bontang, agar dapat menjemput dengan ambulan di Pelabuhan Tanjung Laut. “Kami bertugas di hari Minggu dari pukul 07.30 sampai pukul 12.00, pagi datang langsung upacara dulu,” jelasnya.
Dia mengimbau agar warga yang berliburan dapat terus berhati hati. Bagi yang memiliki anak agar dapat selalu diperhatikan atau ditemani jika bermain di air laut. Selalu waspada terhadap binatang seperti bulu babi dan tidak bermain di daerah yang banyak tiram. “Batas bermain di sini itu jarak dari bibir pantai ke laut itu 20 meter, warga juga jangan bermain di atas pemecah gelombang karena banyak tiram dan risiko terpeleset,” imbaunya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post