Aksi Tanggap Darurat, KPC Ikut Terlibat 

SANGATTA – Siklus 6 tahunan banjir Sangatta memang menjadi momok menakutkan. Sejak 2012 hingga beranjak ke 2018 air luapan Sungai Sangatta kembali menerjang kawasan pemukiman di tiga daerah, seperti Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan Kelurahan Teluk Lingga. Perhatian perusahaan tambang nasional terbesar seperti PT KPC dalam upaya penanganan pengendalian banjir pun terus tumbuh.

Hal ini langsung diungkapkan oleh GM External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan saat bertatap muka di kegiatan rapat kordinasi Coffee Morning di Kantor Bupati Kutim, Senin (30/4) bersama Bupati Ismunandar, Kapolres AKBP Teddy Ristiawan dan Dandim 0909/SGT Letkol Inf Kamil Bahren Pasha beserta undangan terkait.

Dikatakan pria berkacamata itu, sebelum terjadinya banjir mulai Kamis (26/4) hingga Minggu (29/4) PT KPC sudah mempersiapkan bantuan logistik terutama makanan. Saat itu sudah diinformasikan oleh tim internal pemantau cuaca, bahwa terjadi curah hujan tinggi di akhir Bulan April.

“Kami langsung berkordinasi dengan camat setempat untuk jalur distribusi makanan ini,” jelasnya.

Ditambahkan Wawan, PT KPC meminta ada penyegaran dan kepaduan untuk prosesnya menjadi tim aksi tanggap darurat (ATD), agar komunikasi dan kekompakan dalam penanganan banjir berjalan solid.

“Ini yang kami harapkan, PT KPC terus menjadi mitra pemerintah dalam upaya percepatan ATD melayani masyarakat yang terkena dampak banjir,” jelasnya.

Sementara itu, GM Health Safety Environment & Security Immauel Manege mengutarakan, penyebab banjir yaitu karena peningkatan sangat drastis yaitu curah hujan tinggi. Air juga pasang mempengaruhi hujan besar. Semestinya air hujan mengalir ke laut namun tertahan. Ini dinamikanya, kenapa di hari sabtu terjadi banjir  padahal hujan terjadi sejak kamis.

“Harus tahu polanya, setelah hujan pada Kamis disusul Jumat terjadi air pasang, Sabtunya bisa ditebak terjadi banjir. PT KPC dalam hal ini sudah mengupayakan lubang tambang menjadi folder tampungan air, namun kondisinya juga harus melihat aktivitas di hulu contohnya ada kiriman luapan air,” tutupnya. (hms13)