• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Bontang

Aktivitas Terganggu, Warga BSD Minta Pemkot Turun Tangan

by M Zulfikar Akbar
2 Januari 2017, 13:00
in Bontang
Reading Time: 2 mins read
0
GANGGU KENYAMANAN: Mobil wisatawan parkir di depan rumah penduduk setempat karena minimnya sarana parkir. (Bambang/Bontang Post)

GANGGU KENYAMANAN: Mobil wisatawan parkir di depan rumah penduduk setempat karena minimnya sarana parkir. (Bambang/Bontang Post)

Share on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Adanya Taman Wisata Mangrove BSD sebagai destinasi wisata baru di Bontang memiliki dampak yang berbeda-beda di masyarakat. Kendati bisa menjadi alternatif bagi warga untuk berlibur, namun di sisi lain juga dinilai oleh warga sekitar dapat mengganggu aktivitas dan kenyamanan mereka.

Setidaknya ini dirasakan ketika pengunjung yang datang membludak, termasuk puncaknya saat liburan Tahun Baru, Minggu (1/1) kemarin. Akses jalan di sekitar rumah mereka jadi tempat parkir dan membuat warga terganggu.

Seperti yang dialami Wahyu Rifai. Salah satu warga RT 41 BSD Kelurahan Gunung Elai itu mengaku sangat terganggu atas kondisi seperti ini. Kata dia, bila dahulu akses keluar masuk rumahnya sangat longgar, kini sejak banyaknya mobil-mobil parkir di pinggir jalan, akses untuk keluar masuk pun menjadi sulit. “Mau masuk rumah sendiri saja sudah sulitnya minta ampun,” keluhnya.

Kata dia, kondisi seperti ini hampir terjadi setiap pekannya, tepatnya di hari Sabtu dan Minggu. Yang lebih parah, saat hari libur nasional, termasuk libur tahun baru, Minggu (1/1) kemarin.

Baca Juga:  Kadar Zakat Fitrah Ditetapkan

Tidak hanya masalah parkir, masalah keamanan pun kata dia juga berpotensi berdampak menurun dengan seringnya pengunjung keluar masuk kawasan BSD. Pasalnya, tidak adanya orang yang mengontrol secara langsung pengunjung yang datang, sehingga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi warga perumahan.

“Anak-anak juga kerap kali kami lihat bolos di sini (Mangrove BSD, Red). Sampah-sampah bekas ngelem dan ngoteng juga sering kami temukan. Yang kami takutkan, justru nanti narkoba juga masuk di perumahan ini. Dari hal-hal ini, akhirnya kami sebagai warga juga harus ekstra menjaga,” tuturnya.

Senada dengan Wahyu, Lulut Wibowo, salah satu warga RT 41 BSD Kelurahan Gunung Elai lainnya juga merasakan hal yang sama. Kata dia, pada dasarnya parkiran pujasera itu dibuat untuk pengunjung pujasera dan pondodok pesisir. Sehingga bagi pengunjung yang ingin ke taman mangrove, seharusnya dibuatkan tempat parkiran khusus di luar kawasan pujasera BSD.

Baca Juga:  Di Jerman, Neni Suarakan Komitmen Lingkungan Hidup

“Kita tidak melarang orang dari luar masuk ke sini (BSD, Red.). Tetapi kalau bisa jangan sampai mengganggu seperti inilah. Kasihan warga kenyamananya jadi terganggu. Kembalikan fungsi perumahan seperti sebelumnya,” ungkapnya.

Kendati demikian, baik Wahyu, Lulut dan beberapa warga BSD lainnya tidak sepenuhnya menolak adanya wisata mangrove. Namun mereka hanya berharap agar ada solusi dari permasalahan ini baik itu dari pihak pengelola maupun pemerintah.

“Pemerintah juga harus cepat turun tangan. Kami dari warga meminta dari pemerintah agar bisa memfasilitas kami dengan pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi permasalahan ini,” harapnya.

Sementara itu, pemilik sekaligus pengelola Taman Mangrove BSD Kahar Kalam menuturkan, memang saat ini setidaknya ada tiga kendala yang dirasakan oleh pengelola. Ketiga hal tersebut adalah air, jalan, dan parkir.

Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait masalah air bersih, hingga saat ini Taman wisata Mangrove belum bisa teraliri air secara langsung dari PDAM. Sehingga untuk bisa mendapatkan air bersih, pengelola harus membeli air dari mobil tangki kemudian diangkut dari pondok pesisir menuju ke taman mangrove.

Baca Juga:  Rp 1,7 Miliar untuk Overlay Dua Jalan

“Kalau air bersih habis, akhirnya pengunjung yang ingin salat tidak bisa salat. Untuk itu, kami harap pemerintah segera dibantu untuk air bersih ini,” jelasnya.

Sementara untuk jalan, yang dimaksud yakni akses jalan untuk masuk ke lokasi mangrove. Kata Kahar, selama ini pihaknya masih ‘menumpang’ di jalan BSD. Sehingga dia berharap, pemerintah bisa secepatnya memberikan solusi agar ke depan untuk akses jalan masuk ke mangrove BSD ini dapat memiliki jalur sendiri.

“Untuk parkir juga demikian. Kendala kami untuk lahan parkir memang masih terbatas sehingga mengganggu keluar masuk akses ke mangrove dan pemilik rumah di daerah sekitar. Kami berharap pemerintah juga bisa segera mencarikan solusi,” pungkasnya. (bbg)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: bontangbsdwisata mangrove
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Bontang Tuan Rumah Jambore Generasi Hijau 2017 

Next Post

Tahun Baru Disambut Banjir

Related Posts

Mangrove Berbas Pantai Dipercantik, Fasilitas Ditambah
Bontang

Mangrove Berbas Pantai Dipercantik, Fasilitas Ditambah

5 Mei 2025, 14:25
Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Panggil Oknum Pimpinan Ponpes
Kriminal

Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Panggil Oknum Pimpinan Ponpes

20 Desember 2023, 12:00
Fashion Week Ramaikan 17-an di RT 26 BSD
Society

Fashion Week Ramaikan 17-an di RT 26 BSD

20 Agustus 2022, 18:41
Ganti Jargon, Lampu Hias Bontang Jago Dicopot
Bontang

Ganti Jargon, Lampu Hias Bontang Jago Dicopot

23 Januari 2022, 17:23
Padat Penduduk, Berikut Protokol Penanganan Covid-19 di Rusun Api-Api
Bontang

Penghuni Rusunawa Api-Api Diduga Terpapar Covid-19 dari Pesta Pernikahan

21 Oktober 2020, 12:18
UPZ Yabis Buka Pelayanan 24 Jam
Bontang

Zakat Fitrah Wilayah Bontang Diprediksi Naik

18 April 2020, 08:00

Terpopuler

  • Masuk Parit di Bontang Kuala, Buaya 2,5 Meter Dievakuasi Disdamkartan

    72 Honorer Disdamkartan Bontang Diberhentikan, 60 Persen Kekuatan Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terbuka Peluang Sebagian Honorer Bontang Bisa Kembali Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersangka Pembuang Bayi di Sangatta Ditangkap Satreskrim Polres Kutim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buron Sejak 2018, Terpidana Asusila Agustinus Rottie Ditangkap Kejari Samarinda di Manado

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Abdillah Ditunjuk Sebagai Ketua Karteker KNPI Kukar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.