Alhamdulillah, Dua Kampung Ini Sebentar Lagi Tersambung Listrik

Kampung Rama yang selama ini tak teraliri listrik karena status lahan, akhirnya mendapat jawaban. PLN Bontang segera melakukan penyambungan setrum bagi warga. (dok/Bontangpost.id)

BONTANG – Dua kampung di Kota Taman akhirnya bakal teraliri listrik. Setelah Pemkot Bontang mengeluarkan surat edarat terbaru mengenai status lahan areal penggunaan lain (APL) kampung Rama dan Sekambing.

Manager Umum PLN Bontang Alimuddin mengatakan, PLN bertemu dengan pihak pemkot beberapa waktu lalu. Salah satu yang menjadi pembahasan, yaktu mengenai status dua kampung tersebut.

“Senin (16/9/2019) lalu surat edarannya keluar. Isi surat itu menyebut jika dua kampung itu sudah bisa disambungkan listrik,” jelasnya kepada awak Kaltim Post,.

Ia menjelaskan, memang sebelumnya PLN tak bisa memaksakan untuk melakukan penyambungan listrik di kampung Rama dan Sekambing, karena Setkot Bontang menyurati PLN sebanyak dua kali terkait status lahan kampung itu.

“Sehingga kami tidak berani melakukan aktivitas. Karena pasti bisa ke ranah pidana. Ternyata pemkot sudah mengeluarkan surat terbaru dan sudah kami terima,” ucapnya.

Alimuddin menyampaikan, saat ini PLN tengah menunggu warga dua kampung itu agar melakukan pendaftaran untuk disambungkan listrik. Terlebih di kampung Rama sendiri sudah terdapat jaringan PLN, sehingga lebih cepat proses pemasangan.

“Sebenarnya dua kampung itu hanya terkendala di status lahan saja. Sebelumnya sudah ada warga yang mendaftar, jadi tinggal dikonfimasi saja lagi,” tuturnya.

Disinggung mengenai nasib kampung Nyerakat Kiri dan Loktunggul, pria pemurah senyum itu menyampaikan, PLN telah mengupayakan mengusulkan anggaran ke PLN Pusat untuk pemasangan listrik setiap tahunnya.

Lebih lanjut, untuk dua daerah perlu pertimbangan lain. Misalnya, untuk Loktunggul, PLN menunggu akses jalan menuju kampung ini dibangun. Sedangkan, Nyerakat Kiri, selain persoalan akses jalan jumlah calon pelanggan tidak proporsional dengan nilai investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun jaringan listrik.

“Kami sudah usulkan, belum ada anggarannya tahun ini. Karena setiap usulan, tentu ada skala prioritas,” pungkasnya.

Seperti disampaikan sebelumnya, kebutuhan listrik di empat kampung jadi sorotan anggota DPRD Bontang, Agus Haris. Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, tak ada alasan bagi PLN Bontang untuk tidak melakukan penyambungan listrik. Sebab, warga sangat membutuhkan pelayanan yang prima. Terlebih PLN merupakan perusahaan negara.

Agus Haris menyampaikan, PLN Bontang segera melakukan penyambungan listrik meski Pemkot Bontang telah mengeluarkan surat edaran terkait areal penggunaan lain (APL) yang tak diperbolehkan melakukan aktivitas di kawasan itu.

“Tapi warga berhak memperoleh pelayanan. Itu adalah kewajiban negara. Kalau ini tidak ditindaklanjuti, akan kami panggil mereka (PLN, Red),” tegasnya.

Tidak hanya status lahan, Agus menanggapi alasan soal akses menuju kampung. Dia menegaskan, PLN Bontang harus menunggu akses tersebut diperbaiki lebih dulu. Akan tetapi, pelayanan kepada masyarakat harus disegerakan.

Dia menambahkan, meski memakan biaya cukup banyak, PLN jangan berbicara keuntungan melulu. Terpenting pelayanan prima kepada masyarakat dapat terealisasi. “Kedepankan pelayanan, bukan keuntungan,” imbuhnya. (*/rsy/prokal)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version