bontangpost.id – Kabar baik bagi pelanggan nonsubsidi PLN Bontang. Pasalnya PLN turunkan tarif. Mereka akan memberikan penyesuaian tarif adjustment khusus pelanggan golongan rendah nonsubsidi. Penetapan ini mulai berlaku periode Oktober-Desember 2020 mendatang.
Manager PLN ULP Bontang Kota Dwi Ferry Arianto mengatakan, penurunan tarif adjustment ini sebagaimana termaktub dalam surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Yang terbit pada Senin (31/8/2020) lalu.
“Iya, suratnya baru kami terima, dan akan kami laksanakan,” terangn Ferry kala disambangi di kantornya, Rabu (2/9/2020) siang.
Dari penyesuaian terbaru ini, tarif golongan rendah yang sebelumnya Rp 1.467 per kWh kini turun menjadi Rp 1.444,70 per kWh, atau turun Rp 22,5 per kWh. Penurunan ini berlaku untuk 4 kategori pelanggan rumah tangga daya R-1 TR 1300VA, R-1 TR 2200 VA, R-2 TR 3500 VA -5500 VA, dan R-3 TR 6600 VA. Ini pun berlaku bagi pelanggan bisnis daya B-2 TR 6600 VA – 200 kVA.
“Tapi untuk pelanggan bisnis di bawah 6.600 VA di Bontang tidak turun. Tetap, karena memang sudah rendah,” bebernya.
Sementara, untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA masih menikmati diskon 100 persen. Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi mendapatkan diskon 50 persen. Program ini telah dinikmati pelanggan PLN sejak April 2020. Dan ikut mengalami perpanjangan hingga Desember 2020.
Kata Ferry, hingga kini pihaknya melayani sekitar 72 ribu pelanggan. Sebanyak 27 ribu pelanggan rumah tangga. Khusus pelanggan bisnis ada 616.
Kelas pelanggan terbesar adalah rumah tangga daya 1.300 VA. Mereka tidak bermukim di Bontang saja. Pun daerah sekitar Bontang, yakni Kutim dan Kukar. Sebab pada dasarnya, wilayah kerja ULP PLN Bontang mencakup kawasan tersebut.
“Wilayah kerja kami cukup luas. Jadi kalau data untuk Bontang saja, akan kami pisahkan dulu,” bebernya.
Terkait alasan penurunan tarif ini, Ferry belum bisa menjelaskan lebih rinci. Lantaran dalam surat yang pihaknya terima, Kementerian ESDM tidak menyebutkan alasan itu secara eksplisit.
Menurutnya penurunan ini akibat pandemi berkepanjangan. Dampaknya nyata, perekonomian warga terganggu. Seperti halnya diskon yang sebelumnya PLN berikan, penurunan ini merupakan wujud kehadiran negara untuk memberikan kemudahan serta solusi bagi para pelanggan listrik.
“Bunyi suratnya menyebutkan memperhatikan kondisi masyarakat dan industri saat ini,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post