SAMARINDA – Sebanyak 600 personel kepolisian akan diturunkan Kepolisian Resort Kota (Polresta) Samarinda pada jalannya pengumuman penetapan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018, Selasa (13/2) mendatang. Aparat keamanan tersebut juga diterjunkan untuk mengamankan jalannya proses pengundian nomor urut calon nantinya.
Kapolres Kota Samarinda, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Samarinda, AKBP Vendra Riviyanto menyatakan, ratusan personel tersebut akan dibagi di tiga titik. “Kami akan bagi 600 personel itu di ring I, II, dan III. Untuk lokasinya belum bisa kami pastikan, karena KPU belum menetapkan tempatnya,” katanya, Jumat (9/2) kemarin.
Menurut Vendra, jika nantinya pelaksanaan penetapan dan pengundian nomor urut paslon jadi dilaksanakan di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim di Jalan Basuki Rakhmat, maka sebagian besar personel akan ditempat di daerah tersebut.
“Yang pasti sampai sekarang kami belum mendapat laporan final dari KPU, di mana acara itu akan dilaksanakan. Tapi ada informasi yang menyebut, akan diadakan di KPU Kaltim. Kalau nanti di sana acaranya, kami siap amankan,” tegasnya.
Dia menyebut, segala persiapan untuk pengamanan nantinya telah disiapkan jajarannya. Selain itu, dirinya telah meminta kepada seluruh personel di lingkup kerjanya untuk bekerja ekstra selama proses penetapan dan pengundian nomor urut paslon.
“Tapi yang pasti kami sudah siapkan personel. Sedangkan lokasi, sterilisasi, penyisiran lokasi akan segera kami lakukan. Kemungkinan sehari sebelum acara kami akan adakan gladi bersih,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 09/01 Samarinda, Muhammad Arifin mengungkapan, personel TNI akan diikutsertaan untuk mengamankan salah satu tahapan pilgub tersebut. Namun, TNI hanya akan membantu proses pengamanan yang dilakukan kepolisian.
“Kami akan mem-back up kepolisian. Jumlah personel belum bisa saya pastikan, karena itu tergantung komunikasi dengan kepolisian. Berapapun yang dibutuhkan, kami akan siapkan,” ungkapnya.
Sejauh ini, Arifin telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk pembagian tugas mengamankan hajatan KPU Kaltim tersebut. Karena itu, Dandim menegaskan akan segera berkoordinasi dengan kepolisian soal jumlah personel TNI yang dibutuhkan untuk membantu aparat kepolisian mengamankan kegiatan tersebut.
“Pastinya dari kepolisian sudah ada permintaan untuk membantu pengamanan. Ya kami siap saja. Tapi soal jumlah, saya masih menunggu informasi dari kepolisian,” tegas Arifin. (*/um/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: