Anggi V Goenadi, Bekali ABK Skill Wirausaha, Raih Penghargaan Nasional

Anggi V Goenadi Tengah Saat Menerima Penghargaan.(IST)

Nama           : Anggi V Goenadi

TTL            : Bontang, 25 Desember 1988

Pendidikan   : Sarjana Hukum Universitas Brawijaya

Istri             : Siti Marlina

Anak           : 1. Muhammad Aransha Egalito

  1. Muhammad Shinjio Miyas

 

Ia tak pernah menyangka jalan hidupnya akan ‘berurusan’ dengan Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Walaupun awalnya keterpaksaan kondisi, kini Ia sangat menikmati aksi sosialnya tersebut. Mendidik, merawat, mengelola, hingga mengembangkan bakat-bakat anak-anak yang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat ini.

Anggi, begitu Ia disapa. Saat ini berposisi sebagai founder sekaligus pimpinan Inkubator Bisnis Permata Bunda. Sebuah unit usaha milik Sekolah Luar Biasa (SLB) Permata Bunda. Didirikan sejak tahun 2013 silam. Sejak dirinya memutuskan untuk resign dari pekerjaannya di sebuah perusahaan swasta di Bontang.

“Sebuah pilihan berat bagi saya saat itu. Antara pekerjaan atau membantu istri mengelola SLB Permata Bunda,” kisahnya.

Diceritakannya, sekitar tahun 2012 kala itu, mertua laki-lakinya yang juga pemilik SLB Permata Bunda harus menghadap Yang Maha Kuasa. Walaupun berat, namun ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya yang bisa dikatakan sudah nyaman karena memiliki posisi penting.

Pasca resign, Anggi tidak langsung fokus mengurusi SLB Permata Bunda, namun hanya sebagai pengajar sekaligus berbisnis wallpaper. Karena suatu hal yang memantik sisi kemanusiaannya, pria 29 tahun ini memutuskan fokus membantu sang istri mengelola SLB Permata Bunda.

“Saat itu saya juga merasa kasihan melihat istri berjuang sendirian mengelola sekolah ini,” kenangnya.

Hingga akhirnya di tahun 2013, Anggi mendirikan Inkubator. Tak hanya sebuah unit usaha pada umumnya, Inkubator memiliki tujuan dan program jangka panjang yang mulia.

Dijelaskannya, Inkubator merupakan sebuah unit usaha milik SLB Permata Bunda. Berisi lima cabang usaha. Diantaranya, POLA (wallpaper dan interior rumah), BOTA (sekolah public speaking), ZING (Cuci motor dan bengkel motor), JAICI (advertising dan digital printing), dan OM ADUT (clothing).  Selain dirinya, Ia dibantu oleh tiga fasilitator. Serta para alumni SLB Permata Bunda.

“Anak-anak SLB Permata Bunda yang telah lulus masuk ke dalam Inkubator. Mereka kami siapkan untuk dapat hidup mandiri saat terjun ke masyarakat nantinya,” ungkapnya.

Tujuan pertama memang untuk mencari tambahan pemasukan untuk SLB Permata Bunda. Karena sekolah ini tidak mewajibkan murid-muridnya membayar uang sekolah. Pasalnya, sebagian besar murid-murid sekolah ini berasal dari keluarga ekonomi bawah dan keluarga ‘broken home’.

“Kondisi ini sudah berlaku sejak dikelola almarhum mertua,” bebernya.

Sedangkan tujuan kedua, Ia ingin Inkubator dapat membantu memberikan tambahan pemasukan bagi anak-anak SLB Permata Bunda.

Dan tujuan ketiga adalah untuk menyiapkan skill wirausaha, kepada para alumni SLB Permata Bunda yang belajar di Inkubator ini. Karena Anggi menyadari, tidak semua ABK mudah mencari pekerjaan serta diterima masyarakat. Untuk itu Ia ingin menyiapkan anak-anak ini, agar mampu berwirausaha mandiri serta membantu adik-adik tingkatnya kelak.

“Setelah lulus dari Inkubator inipun kami tidak langsung melepas begitu saja anak-anak ini. Masih tetap kami bantu sampai mereka dapat benar-benar mandiri,” jelasnya.

Saat ini, bisa dikatakan  Inkubator memiliki  tiga portofolio. 3 ABK yang bakal mentas. Siap berwirausaha mandiri. Ketiganya sudah dianggap mampu untuk terjun ke masyarakat dan mendirikan usaha. Rencananya Januari 2018 mendatang, ketiga ABK ini akan melaunching usahanya.

“Ketiga anak ini sudah terlihat bakat dan kemampuannya. Di bidang fotografi dan video, mekanik sepeda motor, dan sablon. Semoga mereka bertiga dapat berhasil menjalankan usahanya dan membantu adik-adiknya,” tegasnya.

Sejak mendirikan Inkubator hingga saat ini, diakui Anggi, faktor lingkungan merupakan cobaan terberat. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum bisa menerima para ABK ini. Masyarakat masih memandang sebelah mata. Bahkan dirinya pun kerap mendapat cibiran dari rekan-rekannya, karena rela mengelola para ABK ini, ketimbang pekerjaannya yang dahulu.

“Sempet juga sih diajak-ajak untuk kembali ke pekerjaan yang dulu. Tapi saya sudah memutuskan untuk tetap fokus di sekolah ini,” tegasnya.

Ketekunannya inipun membuahkan hasil. Di tahun 2016 lalu Inkubator mendapat bantuan dari Pupuk Kaltim untuk menjalankan setiap program-programnya. Selain itu, tahun 2017 ini Inkubator berhasil meraih penghargaan Indonesian Sustainable Development Goals Awards (ISDA) untuk kategori Platinum dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Ia pun berharap, kedepannya tidak hanya unit usaha Inkubator yang maju dan berkembang, namun yang terpenting adalah para alumni SLB Permata Bunda ini benar-benar mampu mandiri saat terjun ke masyarakat. Sehingga tidak harus bergantung sepenuhnya kepada orang lain.  (al)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor