BONTANG – Angka osteoporosis atau keropos tulang di Bontang cukup tinggi. Terbukti dengan beberapa penerima kursi roda gratis yang mengidap penyakit tersebut. Oleh karenanya, Wali Kota Bontang meminta masyarakat rutin jalan selama 30 menit setiap hari. Mengingat dari 10 kursi roda yang diberikan rata-rata pengidap osteoporosis.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan dirinya mendapat kiriman foto dan video dari warga Pulau Selangan RT 16 Kelurahan Bontang Lestari, adanya satu wanita usia 40-an yang tak bisa berjalan. “Kalau dilihat diagnosanya ibu Sumiati ini mengalami keropos tulang,” kata Neni saat berkunjung ke Selangan, Senin (17/12) kemarin.
Kata Neni, kesulitan berjalan ibu Sumiati karena penyakit neurologi syaraf. Neni pun mengimbau kepada seluruh masyarakat bisa membudayakan jalan selama 30 menit sehari. Hal itu bisa mencegah keropos tulang yang rawan dialami perempuan setelah menopause. “Harus diperbanyak juga makan sayur-sayuran dan buah-buahan. Konsumsi ikan juga boleh, tapi jangan ikan asin,” pintanya.
Sebab, lanjutnya, hampir 70 persen warga Pulau Selangan terkena hipertensi. Mengingat terlalu sering makan ikan asin atau banyak garam. “Perlu juga cek kesehatan 6 bulan sekali supaya terkontrol,” imbuhnya.
Neni menyayangkan meski angka hidup bertambah di usia 70 tahun, tetapi kalau tidak bisa jalan percuma. “Tolong dijaga kesehatannya karena itu penting, percuma panjang umur kalau seperti ini tidak bisa jalan,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M) Bontang Abdu Safa Muha mengatakan pembagian kursi roda gratis masuk pada program 10 kursi roda. Selain itu, ada juga bantuan dua tongkat jalan serta mesin parut kelapa. “Untuk tahun depan dilihat hasil asesmen lapangan kebutuhan pemberian kursi roda gratis,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post