Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 3 Maret 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Opini

Antara Puasa Individu dan Puasa Sosial 

Reporter: BontangPost
Rabu, 6 Juni 2018, 11:00 WITA
dalam Opini
2 menit dibaca
Antara Puasa Individu dan Puasa Sosial 

Oleh : Imam Ashari Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kutai Timur

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Oleh : Imam Ashari
Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kutai Timur

Puasa adalah momen pelatihan spiritual untuk membunuh ego dan menghidupkan ketulusan pengabdian pada Ilahi. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Semua amal anak Adam dilipatgandakan. Kebaikan dilipatgandakan sepuluh sampai seratus kali, kecuali puasa, kata Tuhan. Puasa untuk Aku, dan Aku yang akan memberikan pahalanya. Orang yang berpuasa meninggalkan keinginannya dan makanannya hanya karena Aku… (Al-Bukhari dan Muslim).”

Orang yang melakukan ibadah puasa ramadhan mereka tentu mempunyai tujuan dan pemahaman akan makna puasa bagi dirinya. Firman Allah SWT: QS Al Baqarah : 183
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Secara ekplisit sangat jelas tujuan puasa bagi orang beriman yaitu agar kita bertakwa. Namun tidak sedikit orang yang berpuasa sekedar saja dalam melakukannya.

Puasa dalam Islam memiliki dua derajat: secara syariat dan secara hakikat. Dalam syariat Islam, puasa (al-shaum, al-shiyâm) adalah tanggung jawab personal (ibâdât), bukan tanggung jawab sosial (mu’âmalât).

Baca Juga:  Calhaj Jangan Bawa Barang yang Dilarang 

Syariat Islam memang berbicara tentang amal-amal personal-lahiriah. Oleh karena itu, puasa dalam makna syariat adalah perbuatan yang menahan lapar dan dahaga serta segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Adapun hakikat Islam berbicara tentang amal-amal sosial-batiniah (nilai-nilai subtantif). Syariat adalah wasilah, sedangkan hakikat adalah tujuannya.

Orang yang berpuasa akan senantiasa dekat dengan Tuhannya, merasa ringan dan mudah dalam beribadah kepadaNya. Hal ini dikarenakan saat seseorang berpuasa mereka mengetahui bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi setiap perbuatan, aktivitas fisik maupun jiwanya kapan dan dimanapun mereka berada.

Agar lebih mudah memahami puasa dalam konteks syariat dan hakikat, saya ingin menyuguhkan satu contoh yang sering terjadi. Bagaimana jika ada orang yang berpuasa namun tidak bisa berpuasa dari dosa sosial. Misalnya, ia tetap saja melakukan korupsi, meloloskan seorang untuk berbuat ketidak adilan di mata hukum, menggunakan media digital yang justru menjauhi perintah Tuhan, dan tetap bersikeras berbohong di hadapan publik?  Puasa orang itu, secara syariat tetap sah. Namun, secara hakikat puasanya tidak memiliki makna sama sekali, kecuali berhasil menahan lapar dan dahaga saja (laysa lahu min shiyâmihi illaa al-juu i wa al ‘athsy).

Baca Juga:  Satu Bulan Jelang Hari Pencoblosan, Logistik Belum Lengkap

Di sinilah kita perlu memahami hakikat puasa, yang tidak cukup dibuktikan pada kesalehan personal (syariat) saja, namun juga sebagai kesalehan sosial (hakikat). Ibadah personal (syariat) akan memiliki implikasi sosial jika kita mampu menegakkan hakikatnya. Pun, kemunculannya di ruang publik bukan lagi dalam bentuknya yang lahiriah (syariat), namun hakikat dan substansinyalah yang akan mewujudkan kesalehan publik itu.

Mengapa puasa tidak memiliki implikasi sosial, dengan bukti masih suburnya dosa-dosa sosial di atas? Karena kita selama ini terbiasa memaksakan pada publik untuk berpuasa secara syariat; taat berpuasa artinya sama dengan menutup warung-warung di siang hari, memasang baliho dan spanduk ”selamat berpuasa”, dan seluruh stasiun televisi yang dipenuhi acara-acara puasa.

Padahal, tanggung jawab puasa dalam arti syariat ini adalah tanggung jawab personal, bukan sosial. Jika kita ingin publik ”berpuasa”, maka tegakkan hakikatnya, yaitu berpuasalah dari jenis-jenis dosa sosial, bukan dari jenis-jenis dosa personal.

Dalam konteks ini agama apa pun yang hanya ditegakkan syariatnya, namun ditinggalkan hakikatnya, akan bertolak belakang dengan realitas sosial. Umat yang saleh (baik) bukan jaminan kondisi sosial akan saleh (baik) juga. Jika saja kesalehan umat masih terbatas pada ketaatan syariat, bukan pada ketaatan hakikat. Inilah fenomena dari keberagamaan yang mandul, keberagamaan yang tidak melahirkan produktivitas, dan tidak mampu menjadi elemen vital perubahan sosial. Semoga kita mampu menegakkan hakikat puasa, baik bagi Anda yang wajib berpuasa, ataupun Anda yang tidak berpuasa Wallahua’lam bissawwab (*)



Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: catatanramadanSangatta Post
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan13Tweet8Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Selasa, 8 Desember 2020, 14:46 WITA
Pilkada 2020: Pemilihan di Kala Derita

Pilkada 2020: Pemilihan di Kala Derita

Sabtu, 10 Oktober 2020, 14:00 WITA
Anggaran Fantastis Wisuda Daring

Anggaran Fantastis Wisuda Daring

Selasa, 6 Oktober 2020, 13:14 WITA
Milenial dan Optimisme di Tengah Pandemi

Milenial dan Optimisme di Tengah Pandemi

Minggu, 30 Agustus 2020, 09:16 WITA
Lagu Wajib Nasional: Senandung Kebahagiaan untuk Belajar Nilai-nilai Nasionalisme

Lagu Wajib Nasional: Senandung Kebahagiaan untuk Belajar Nilai-nilai Nasionalisme

Minggu, 9 Agustus 2020, 15:00 WITA
Merawat Demokrasi di Tengah Pandemi Covid-19

Merawat Demokrasi di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 30 Mei 2020, 08:29 WITA
Postingan Selanjutnya
Cegah Kecurangan, KPU Beri Tanda Surat Suara 

Cegah Kecurangan, KPU Beri Tanda Surat Suara 

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Anak 16 Tahun di Selambai Duel dengan Buaya

Anak 16 Tahun di Selambai Duel dengan Buaya

Rabu, 24 Februari 2021, 23:00 WITA
Pemotor yang Terlindas Pick-Up Meninggal Dunia

Pemotor yang Terlindas Pick-Up Meninggal Dunia

Rabu, 24 Februari 2021, 19:15 WITA
Titik Nol Tol Samarinda-Bontang Masih Rahasia

Penyusunan Amdal Jalan Tol Samarinda-Bontang, 50 Peserta Lelang Ambil Bagian

Selasa, 23 Februari 2021, 10:00 WITA
Jual Sabu, Penjual Ikan Ditangkap di Rusunawa Api-Api

Jual Sabu, Penjual Ikan Ditangkap di Rusunawa Api-Api

Kamis, 25 Februari 2021, 09:51 WITA
Kisah Cinta Berakhir di Penjara, Aniaya Pacar karena Tak Diberi Password HP

Kisah Cinta Berakhir di Penjara, Aniaya Pacar karena Tak Diberi Password HP

Kamis, 25 Februari 2021, 15:10 WITA
Duet Sasmito-Ika Pimpin AJI Indonesia

Duet Sasmito-Ika Pimpin AJI Indonesia

Rabu, 3 Maret 2021, 09:00 WITA
Dinilai Membahayakan, Komisi III DPRD Tinjau Pagar Beton Penyangga di Eks Hotel Atlet Bontang

Dinilai Membahayakan, Komisi III DPRD Tinjau Pagar Beton Penyangga di Eks Hotel Atlet Bontang

Rabu, 3 Maret 2021, 08:00 WITA
Buaya 3 Meter yang Serang Remaja di Selambai Dievakuasi BKSDA

Buaya 3 Meter yang Serang Remaja di Selambai Dievakuasi BKSDA

Rabu, 3 Maret 2021, 06:29 WITA
Presiden Cabut Perpres Minuman Keras

Presiden Cabut Perpres Minuman Keras

Selasa, 2 Maret 2021, 21:14 WITA
Pedagang Pasar Citra Mas Tagih Janji Pemkot Dirikan Lapak Darurat

Pedagang Pasar Citra Mas Tagih Janji Pemkot Dirikan Lapak Darurat

Selasa, 2 Maret 2021, 20:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.