Penulis: Zuhaji Ketua HMB Cab. Bontang
Bangga rasanya menjadi seorang putra daerah di salah satu kota kecil di Kalimantan timur. Lahir, besar dan tumbuh dikota yang terkenal dengan semboyannya “KOTA TAMAN” Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, Nyaman. Sebuah perkampungan yang kemudian mengalami perubahan status, sehingga menjadi sebuah kota dengan melewati begitu banyak proses yang amat panjang.
Dalam kurun waktu 18 tahun kota kecil ini mengalami 3 kali pergantian pemimpin, seorang perempuan tangguh dengan sosok keibuannya berhasil merebut kursi kekuasan tertinggi dan menjadi walikota bontang. Bunda Neni, begitulah masyarakat kota ini memanggilnya, bersama dengan pasangannya “Sang Komandan” Basri Rase, berhasil menarik simpatik masyarakat dalam PILKADA 2015 tepatnya 2 Tahun yang lalu.
Terlepas dari itu yang paling melekat dalam ingatan masyarakat adalah program-program yang mereka tawarkan kepada masyarakat. Salah satu Program yang paling dinanti adalah seragam gratis bagi anak sekolah, program yang disalurkan pemerintah melalui dinas pendidikan kota bontang ini menurut Kami tidak maksimal dalam pelaksanaannya, melihat bahwa sampai hari ini pelelangan yang dilakukan oleh pemerintah telah gagal sebanyak 2 kali yang mengakibatkan ketidakpastian bagi murid-murid, orang tua murid maupun pihak sekolah sendiri untuk tahun ajaran baru yang akan masuk sekitar bulan september nanti, akibatnya banyak sekolah-sekolah khususnya negeri yang sudah mulai memungut biaya seragam karena ketidakjelasan situasi ini.
Sekitar 18 Miliar Rupiah telah dianggarkan dengan APBD Kota Bontang untuk kegiatan ini. Dimana kegiatan tersebut dibagi menjadi 3 paket pengadaan yaitu pengadaan Tas, Sepatu, dan Seragam Sekolah. Untuk pembiayaan tiap paketnya kurang lebih sebanyak 6 Miliar Rupiah dianggarkan. Dari ketiga paket tersebut, seragam sekolah adalah yang paling ditunggu masyarakat Bontang terutama Orang Tua murid. Sedangkan sampai hari ini sepengetahuan Kami seragam sekolah tersebut selalu mengalami kegagalan dalam pelaksanaan pelelangannya, info terakhir proses pelelangan dimulai kembali pada bulan kemarin tepatnya hari senin 31 Juli 2017 dan akan di umumkan pemenang lelangnya pada senin tanggal 7 Agustus 2017. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah pada proses pelelangan kali ini ada pemenangnya, bagaimana jika tidak???.
Inilah yang membuat Kami dan tentu saja masyarakat Bontang umumnya sedikit tidak nyaman. Saya pribadi sebagai Ketua dan mewakili HMB Cabang Bontang merasa perlu menyampaikan kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat Bontang terutama orang tua – orang tua Kami serta adik-adik Kami yang telah duduk dan atau telah melanjutkan sekolah ke jenjang Pendidikan selanjutnya
Para orang tua – orang tua Kami memiliki harapan bisa menyekolahkan anak-anaknya dengan biaya yang ringan karena tidak lagi harus membeli seragam sebab telah terbantu melalui bantuan program pemerintah ini, program ini memang sangatlah membantu bagi murid, orang tua murid maupun pihak sekolah sendiri tentunya apabila bisa tepat diberikan sebelum ajaran baru.
pertanyaan selanjutnya kemudian muncul? mau dibawa kemana program pemerintah ini, apalagi masyarakat tidak diberikan informasi maupun pemahaman terkait perkembangan dari seragam ini, bagaimana semisal gagal lelang untuk yang ke tiga kalinya lagi. artinya, apakah sudah tepat proses lelang ini dilakukan? Secara aktual proses ini sangat memakan waktu dikarenakan kebutuhan seragam yang diperlukan sebanyak 38.727 stell jumlahnya. Disinilah perlunya peran pemerintah terkait sosialisasi terhadap program – programnya.
bagaimana pertanggungjawaban pemerintah untuk janji-janji yang belum terealisasi, termasuk janji pengadaan seragam ini?
dimana janji tersebut menjadi pertimbangan masyarakat dalam kondisi seperti saat ini. Proses pelelangan harus menjadi bahan evaluasi oleh Pemerintah Kota Bontang Karena berdasarkan fakta dalam proses ini sudah 2 kali mengalami kegagalan.
Kami sangat berharap disaat ini pemerintah dapat mempertimbangkannya kembali agar kedepan bisa lebih tepat waktu dan tepat mutu dan juga Pemerintah pun harus mempertimbangkan Usaha – usaha mikro dan usaha – usaha kecil serta menengah didaerah Kota Bontang tercinta ini sebagai stakeholder dan mitra pemerintah untuk dapat diberdayakan dan turut berpartisipasi dalam program – program Pemerintah sehingga kedepannya dapat meningkatkan ekonomi lokal. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post