SANGATTA – Assisten 1 Pemkab Kutim, Mugeni mengundurkan diri dari posisinya saat ini. Ia mengajukan pensiun dini dari jabatan tertinggi di Pemkab Kutim. Alasannya, karena mantan assisten 4 itu ingin terjun ke dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di dapil 3.
Meski telah berdedikasi membangun Kutim selama 25 Tahun, Mugeni tetap berkomitmen menyumbangkan tenaga dan pikiran, walaupun tidak di pemerintahan lagi.
“Saya ucapkan terima kasih khususnya untuk Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang, yang sudah membuat momen kehangatan perpisahan dalam malam ramah tamah sekaligus pelepasan purna tugas pejabat. Tentunya kita harus terus menjalin silaturahmi agar tidak putus,” tegasnya.
Mantan Kasi Pemerintahan di Muara Wahau pada Tahun 1994 itu menceritakan pengalaman proses berdirinya Kutim. Mulai cerita pahit hingga kesuksesan.
“Dulu di Tahun 1994 belum ada tanda pemekaran di Kutim, contohnya jalan aspal menembus kecamatan. Akhirnya ada UU No.47 oleh pusat tentang pemekaran daerah pasa Tahun 1999. Akhirnya Kabupaten Kutim menorehkan sejarah hingga sekarang pembangunan sampai di 2018 terus berjalan signifikan,” tambahnya.
Terlepas dari itu, dirinya sedikit membahas masalah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/ Kaltim di Kutim. Mugeni yang masuk dalam jajaran pengurus PB Porprov siap menjalankan tugas mensukseskan event 4 tahunan pesta olahraga akbar se-Kaltim tersebut.
“Saya masih di Kutim, kerja keras saya untuk berjalan lancarnya Porprov menjadi tanggung jawab juga,” tegas Mugeni.
Pemkab Kutim pun memberikan cenderamata kepada Mantan Kadis Sosial itu. Disaksikan oleh beberapa undangan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), OPD, dan masyarakat yang bergerak di sektor seni, pariwisata, industri kreatif, dan lainnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: