Astaga, Anak SMA Simpan Sabu di Sepatu

BONTANG – Peredaran narkoba kian mengancam anak bangsa. Barang haram tersebut kini dikonsumsi hampir semua kalangan. Mulai dari yang tua hingga anak-anak sekolah. Salah satunya yang terjadi di wilayah Marangkayu.

Bukannya fokus meraih masa depan yang cerah, seorang pelajar berinisial JS (16) yang bersekolah di salah satu SMA di Marangkayu terancam memiliki masa depan suram. JS diciduk petugas kepolisian lantaran tertangkap tangan menyimpan narkoba jenis sabu. Parahnya, untuk mengelabui petugas, pelaku menyembunyikan paket sabu tersebut di dalam sepatu.

JS diciduk aparat Polsek Marangkayu di salah satu gubuk yang berlokasi di kebun karet, RT 17, Desa Sebuntal,  Kecamatan Marangkayu, Jumat (20/4) lalu.

Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kapolsek Marangkayu Iptu Sarikun menerangkan, awal mula penangkapan pelaku dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar curiga gubuk Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut sering digunakan untuk pesta narkoba.

“Mendapat informasi tersebut, anggota kami sebanyak 4 orang langsung melakukan penyelidikan dan mengawasi jalur menuju gubuk tersebut,” ujar Sarikun, Sabtu (21/4) kemarin.

Setelah setengah jam melakukan pengintaian, terlihat seorang laki-laki tengah mengendarai sepeda motor menuju kebun karet tersebut. Ciri-cirinya sama dengan apa yang dilaporkan kepada pihak kepolisian. Sontak polisi pun langsung memberhentikan JS dan langsung dilakukan penggeledahan badan. Alhasil, polisi mendapati 1 poket sabu yang disimpan di dalam sepatu yang dia pakai saat itu. Selain itu juga ada 1 korek gas yang disimpan di saku celananya.

“Saat ini pelaku dan Barang Bukti diamankan di Polsek Marangkayu guna menjalani penyidikan dan pengembangan lebih lanjut. Terhadap pelaku, penyidik menjerat dengan Pasal Pasal 114 Ayat (1) Jo pasal 112 Ayat (1) Undang – Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman 20 tahun penjara,” terangnya.

Atas kejadian ini, Iptu Rasikun mengimbau kepada para orang tua agar serius mengawasi anak-anaknya. Pasalnya peredaran narkoba ternyata sudah masuk ke dunia pelajar.

”Awasi benar anak-anak kita saat mereka pergi, dengan siapa mereka bergaul, bila perlu sekali waktu dilakukan pengecekan di mana mereka bermain,” pesannya. (bbg)