bontangpost.id – Pusat Muhammadiyah mengumumkan awal puasa tahun ini atau 1 Ramadan 1442 Hijriah jatuh 13 April. Seperti tahun lalu, awal puasa di Indonesia hampir dipastikan serentak. Karena masih diselimuti pandemi Covid-19, kegiatan salat Tarawih kemungkinan dianjurkan dilakukan di rumah bersama keluarga.
Keputusan Muhammadiyah itu tertuang dalam maklumat tertanggal 26 Januari dan mulai beredar luas, Rabu (10/2/2021). Dalam maklumat itu disebutkan bahwa ijtima jelang Ramadan 1442 Hijriah terjadi pada 12 April. Tinggi hilal atau bulan muda pada saat terbenam matahari pada 12 April mencapai 3 derajat. Sehingga memenuhi kriteria wujudul hilal yang jadi patokan Muhammadiyah.
Di dalam maklumat itu, Muhammadiyah sekaligus mengumumkan 1 Syawal 1442 Hijriah atau Lebaran jatuh pada 13 Mei. Kemudian ditetapkan juga Iduladha (10 Zulhijah) 2021 jatuh pada 20 Juli. Keputusan ini didasari dengan perhitungan bahwa 1 Zulhijah jatuh pada 11 Juli.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, tahun ini kemungkinan besar awal puasa di Indonesia berlangsung seragam. Dalam ulasannya Thomas menyampaikan, 1 Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada 13 April. Begitupun dengan 1 Syawal 1442 H jatuh pada 13 Mei.
Dia menjelaskan secara umum penentuan kalender Hijriah di Indonesia menggunakan formulasi astronomi modern. Sementara yang berpotensi menjadi perbedaan adalah kriterianya. Dia mengatakan, di Indonesia ada empat kriteria yang digunakan.
Di antaranya, kriteria wujudul hilal yang digunakan oleh Muhammadiyah. Kriteria ini berpatokan bulan terbenam setelah matahari dan ijtima terjadi sebelum matahari. Kriteria lainnya adalah kriteria Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) dengan parameter utama tinggi bulan atau hilal minimal 2 derajat. Kriteria MABIMS ini digunakan oleh pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, dalam penetapan awal puasa maupun Lebaran serta Iduladha nanti, pemerintah tetap mengacu pada hasil sidang isbat. Dia menjelaskan sidang isbat penetapan awal puasa dijadwalkan digelar pada 12 April. “Sidang isbat penetapan 1 Syawal digelar 11 Mei dan 1 Zulhijah digelar pada 10 Juli,’’ katanya, kemarin (10/2).
Terkait dengan pelaksanaan ibadah selama bulan puasa di tengah pandemi Covid-19, Kamaruddin belum bersedia berkomentar banyak. Apakah nanti Kemenag tetap menganjurkan supaya ibadah Tarawih tetap dilaksanakan di rumah, bergantung dengan kondisi pandemi Covid-19. Dia menegaskan, Kemenag belum bisa memprediksi sejauh apa kondisi penularan Covid-19 menjelang bulan puasa nanti.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholih mengatakan, Ramadan masih lama. Masih sekitar dua bulan lagi. Dia belum bisa memberikan komentar apakah umat Islam sudah boleh leluasa Tarawih di masjid atau musala. Atau tetap seperti tahun lalu. Tarawih di teras rumah bersama keluarga inti. (wan/JPG/rom/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post