Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 22 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Dahlan Iskan

Bahagia Walau Gagal Gemuk

Reporter: BontangPost
Minggu, 18 Februari 2018, 09:15 WITA
dalam Dahlan Iskan
3 menit dibaca
Bahagia Walau Gagal Gemuk

Oleh Dahlan Iskan

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Oleh Dahlan Iskan

Berat badan saya turun terus. Tinggal 66 kg. Dari 70 kg sebelum operasi. Saya harus melawannya. Dengan makan lebih banyak.

Tapi sampai hari ini (14/2) selera makan saya belum pulih. Air liur  masih terasa pahit. Seperti umumnya orang yang habis sakit keras yang lama.

Saya paksakan untuk makan banyak. Biar pun tidak ada selera.

Teman-teman mengatakan saya terlalu kurus. Pipi menipis. Tapi dengan tinggi 168 cm sebenarnya itulah berat ideal saya, menurut kaidah kesehatan. Hanya saja karena belum pernah sekurus ini, rasanya seperti orang habis sakit.

Memang, kalau saja saya sudah  bisa olahraga seperti dulu, kekurusan badan saya ini sedikit tertutupi oleh otot yang terbentuk. Sayangnya saya belum bisa ikut senam secara penuh.

Sesekali saya memaksakan diri bergabung dengan grup senam saya, tapi hanya untuk ikut pemanasannya. Kadang bisa sampai akhir tapi dengan porsi gerak hanya 25 persennya.

Saya temui dokter Benjamin. Konsultasi soal turunnya timbangan itu. Jangan-jangan ada bahaya lain di baliknya. “Kalau sampai sebulan ke depan masih terus turun, kita periksa lebih detil,” ujar Dr Benjamin Chua, yang mengoperasi aorta saya.

Yang harus diingat, katanya, saya adalah mantan penderita kanker  stadium akhir. Kanker hati. Yang waktu itu, 11 tahun lalu, diatasi dengan cara mengganti hati yang penuh kanker itu dengan hati baru milik orang yang meninggal.

Baca Juga:  Rambo Rasa Tiongkok

Logikanya, benih-benih kanker itu sudah beredar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.

Sejauh ini tidak ada tanda-tanda benih kanker itu muncul kembali. Setiap enam bulan saya check-up  ke rumah sakit di Tianjin, Tiongkok. Diteliti kemungkinan muncul kembalinya kanker itu. Tidak ditemukan.

Tapi dengan pecahnya aorta saya di Madinah akhir Desember lalu kondisi badan saya sangat drop. Apalagi aorta dissection itu baru ketahuan setengah bulan setelah kejadian.

Dengan kondisi badan yang lagi drop segala penyakit bisa muncul tanpa perlawanan dari sistem imunitas tubuh. Apalagi sejak ganti hati itu saya minum obat untuk menurunkan imunitas badan. Setiap hari.

Yang juga saya khawatirkan adalah banyaknya obat yang saya minum selama proses penyelesaian aorta dissection ini. Pasti mengganggu sistem tubuh saya. Termasuk akibat banyaknya cairan kontras yang masuk ke tubuh saya selama saya menjalani CT scan yang berulang kali.

Pernah, untuk persiapan operasi, CT Scannya empat kali. Berarti empat kali juga cairan kontras dimasukkan ke darah saya. Itulah cairan yang berasal dari proses nuklir. Mengandung radiasi. Untuk membuat kamera bisa membedakan mana bagain tubuh yang bermasalah dan mana yang normal.

Baca Juga:  Surat dari Nanjing

Di Tianjin, saya hanya boleh menjalani CT Scan enam bulan sekali. Agar tidak terlalu sering ada cairan kontras yang masuk tubuh. Itu pun setiap kali mau CT Scan diingatkan agar membawa air minum 1,5 liter.

Begitu CT Scan selesai air sebanyak itu harus diminum. Untuk membersihkan pengaruh cairan kontras dari dalam darah.

Sedang di Singapura ini, sekali CT Scan langsung empat seri, berarti empat kali pula dimasuki cairan kontras. Hanya dalam waktu dua jam. Padahal dua hari sebelumnya sudah menjalani proses yang sama. Begitu banyak cairan kontras yang masuk tubuh saya.

Di Singapura dokter tidak mengingatkan perlunya minum banyak air setelah CT Scan. Tapi  Robert Lai menyiapkannya. Teman saya itu sudah terbiasa merawat saya di Tianjin. Tahu apa yang harus dilakukan.

Tapi empat kali dimasuki cairan kontras hanya dalam waktu dua jam membuat saya khawatir. Tidak mungkin saya minum 1,5 liter x 4 sekaligus.

Kembali ke soal berat badan yang merosot terus. Apa yang paling dikhawatirkan dengan terus turunnya berat badan? “Terus terang kita harus mulai waspada dengan kanker,” kata dokter Benjamin Chua. “Apalagi Anda punya riwayat itu,” tambahnya.

Baca Juga:  Asyik Nonton, Lupa Jualan

Tapi Benjamin minta saya bersabar dulu. Jangan panik. Tunggu sebulan lagi. Apakah berat badan masih terus turun.

Saya pun pulang ke Indonesia. Untuk ikut Hari Pers Nasional di Padang. Yang puncaknya dihadiri Presiden Jokowi. Saya, kata teman-teman, sebaiknya hadir. Saya adalah Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers.

Soal kesehatan saya, satu tim dokter disiapkan.  Yang melakukan pemeriksaan tekanan darah dan lainnya, tiga kali sehari.

Saya bersyukur bisa hadir di Padang. Termasuk bisa ikut pertemuan khusus lima wartawan senior dengan Presiden Jokowi. Tentu saya tidak akan beberkan jalannya pertemuan. Atau pembicaraan khusus itu. Itu pertemuan tertutup. HP pun harus ditinggal di luar ruangan.

Saya bahagia bisa empat hari di Padang. Bertemu teman-teman pers dari seluruh Indonesia.

Hanya saja program menaikkan berat badan saya gagal. Air liur saya yang masih pahit tidak cocok dengan jenis nasi di sana yang dalam bahasa Kalimantan, disebut karau.

Di Jawa saya suka masakan Padang karena nasinya sudah disesuaikan dengan selera lokal: tidak suka nasi karau.Tidak pulen.

Saya pun tiap hari makan lontong. Atau ketupat. Dengan lauk monoton: sate padang, yang hanya saya ambil sausnya, untuk makan ketupat itu. (Bersambung)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: catatan dahlan iksan
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan14Tweet9Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Menang Nirkuasa

Menang Nirkuasa

Jumat, 10 Mei 2019, 06:17 WITA
Bagaimana Menjaring Orang Mampu

Dokter Cerai

Kamis, 9 Mei 2019, 06:00 WITA
Kursi Roda

Kursi Roda

Selasa, 7 Mei 2019, 06:43 WITA
37 Derajat

37 Derajat

Senin, 6 Mei 2019, 05:57 WITA
Orang Suci

Orang Suci

Minggu, 5 Mei 2019, 12:01 WITA
Jantung Bocor

Jantung Bocor

Sabtu, 4 Mei 2019, 13:05 WITA
Postingan Selanjutnya
Gaji Cepat, Kerja Kuat

Gaji Cepat, Kerja Kuat

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Selasa, 20 April 2021, 12:00 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Keterangan Korban Perampokan di Rawa Indah; Pura-pura Beli Beras, Pelaku Pamerkan Badik

Keterangan Korban Perampokan di Rawa Indah; Pura-pura Beli Beras, Pelaku Pamerkan Badik

Senin, 19 April 2021, 20:28 WITA
UPZ PKT Salurkan Paket Ramadan Senilai Rp555 Juta bagi 2.205 Mustahik di Bontang

UPZ PKT Salurkan Paket Ramadan Senilai Rp555 Juta bagi 2.205 Mustahik di Bontang

Rabu, 21 April 2021, 21:00 WITA
Safari Ramadan, PKT Salurkan Bantuan Operasional Bagi Masjid dan Musala Sekitar Perusahaan

Safari Ramadan, PKT Salurkan Bantuan Operasional Bagi Masjid dan Musala Sekitar Perusahaan

Rabu, 21 April 2021, 18:04 WITA
Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

Rabu, 21 April 2021, 17:00 WITA
Kuota Zonasi SD Jadi 70 Persen, Mei Mulai Sosialisasi PPDB

Kuota Zonasi SD Jadi 70 Persen, Mei Mulai Sosialisasi PPDB

Rabu, 21 April 2021, 16:00 WITA
Jalan Bontang Lestari Diduga Jadi Hauling, Dishub; Kami Razia setelah Lebaran

Jalan Bontang Lestari Diduga Jadi Hauling, Dishub; Kami Razia setelah Lebaran

Rabu, 21 April 2021, 15:13 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.