BONTANG – Empat siswi mewakili pelajar Bontang memberikan bantuan untuk tiga rumah sakit. Donasi ini merupakan bentuk dukungan kepada tenaga medis, sekalian syukuran tidak adanya ujian nasional.
Di tengah wabah covid-19 yang masih menyebar, keputusan pemerintah pusat agar pelajar belajar di rumah ditambah larangan keluar rumah, membuat Tsabitah pelajar kelas IX SMP Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) memprakarsai untuk membuka donasi.
“Ya, rasa tidak adil, kami hanya berdiam di rumah. Sedangkan dokter harus berjuang menangani wabah corona,” ucapnya, Rabu (1/4/2020).
Hanya tiga hari mereka membuka donasi terkumpul Rp 8 juta. Dana tersebut langsung dibelanjakan di toko online. Sejumlah perlengkapan alat pelindung diri (APD) telah dipesan. Setelah barang terkumpul, mereka langsung mendistribusikan ke tiga rumah sakit. Yakni, RSUD Taman Husada, RS Amalia dan RS Yabis.
“Isi macam-macam yang jelas ini untuk kebutuhan dokter,” katanya.
Ditanya ada hubungannya dengan hilangnya UN, dirinya mengatakan, sekaligus mensyukuri pembatalan UN dengan alasan pencegahan wabah asal Wuhan, Tiongkok. “Bisa jadi begitu,” ucapnya, tertawa.
Namun, Tsabitah menegaskan bantuan tersebut untuk mendukung para medis yang berada di garda terdepan.
Terpisah, Arlita Eka Putri, salah satu dokter yang menerima bantuan dari pelajar menyatakan sangat mengapresiasi.
“Seharusnya banyak anak muda yang berpikir seperti ini,” katanya.
Bantuan tersebut menjadi motivasi semangat tambahan bagi para tenaga medis. Dokter spesialis anak ini menuturkan bahwa anggapan kids jaman now yang tidak peduli dan cuek dapat dipatahkan oleh Tsabitah dan kawan-kawan.
Dia mengakui, APD yang ada di RSUD dapat dikatakan kurang. Namun, dengan banyaknya masyarakat yang memberikan donasi, kekurangan tersebut dapat diminimalisasi. “Bersyukurnya kami banyak yang peduli. Sekarang, sudah jarang pakai jas hujan,” katanya.
Selain bantuan barang dan dana, harapan lain agar masyarakat dapat membantu dengan cara tetap berdiam di rumah. Sehingga penularan wabah korona dapat diantisipasi dengan cara pemutusan rantai. (*/eza/kpg)