Nurpandi, Anak Bontang yang Main di Futsal Super League 2017
Putra Bontang yang menorehkan prestasi memang tiada habisnya, khususnya di bidang olahraga. Nurpandi misalnya, pemain futsal ini mampu membawa tim yang dibelanya berlaga di kasta tertinggi kompetisi futsal di Indonesia.
Muhammad Zulfikar Akbar, Bontang
PERJUANGAN membawa tim futsal APK Samarinda ke Futsal Super League 2017 memang tak mudah. Usai menjadi salahsatu pemain futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim di Bandung 2016 lalu, Fandi langsung dikontrak oleh APK Samarinda. Mahsyurnya nama APK Samarinda, juga membuatnya harus bersaing dengan pemain-pemain dari luar daerah, seperti dari Jakarta dan Jawa Timur. Sedangkan putra daerah Samarinda di klub tersebut hanya dua orang. “Saya satu-satunya orang Bontang yang gabung di tim ini,” ujar Fandi.
Sekira setahun menjalani kompetisi, Fandi ternyata turut andil menaikkan posisi APK Samarinda menuju level tertinggi di republik ini. APK Samarinda pun menjadi tim dari posisi bawah yang mampu menjadi tim promosi di Futsal Super League 2017. “Saya berhasil membawa APK Samarinda lolos ke super liga tahun ini,” jelasnya.
Memang, pengalaman pemain eks Bontang FC divisi satu ini di dunia futsal baru setahun dijalaninya. Saat menjadi pemain futsal PON Kaltim, Fandi juga berkesempatan mengikuti training center (TC) di Osaka, Jepang untuk melatih kemampuannya di olahraga futsal ini. Ketimbang sepakbola, Fandi lebih memilih futsal karena prospek masa depannya yag masih cerah. “Saya pilih futsal karena saya yakin ke depannya bisa bermain di level profesional,” kata Fandi.
Dirinya pun turut mengomentari sepinya turnamen atau kompetisi futsal di Bontang. Menurutnya, pemandangan tersebut sangat kontras dengan yang terjadi di Jawa. Nyaris setiap minggu selalu ada turnamen atau kompetisi futsal yang diadakan. Infrastruktur yang tak standar juga jadi perhatian Fandi. “Jujur, futsal di Bontang sangat jauh ketinggalan dibanding daerah lain. Lapangan pun belum standar super liga, sehingga saya pun awalnya sulit beradaptasi lapangan,” ungkap Fandi.
Meski demikian, Fandi berharap Bontang segera memiliki lapangan futsal yang berstandar super liga. Pun soal turnamen atau kompetisi, Fandi ingin agar dapat segera di gelar dan terjadwal secara rutin, terutama di level usia dini. “Saya juga berpesan kepada anak muda Bontang, jangan cari uang dulu, tapi carilah prestasi terlebih dulu. Karena uang pasti mengikuti jika kita berprestasi,” pungkasnya. (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: