SANGATTA – Seleksi CPNS 2018 dipastikan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), baik untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hingga pihak BKN terus melakukan pengecekkan agar memastikan Kutim siap sampai pelaksanaan.
Dikatakan Kabid Informasi Kepegawaian BKN Regional 8, Ari Budiarso, stasiun CAT sudah mencapai 80 persen. Menurutnya, saat ini hanya tinggal melaksanakan uji beban.
“Kami akan minta beberapa pegawai di sini untuk bantu tes. Rencananya akan uji beban agar pasti sebelum pelaksanaan tes,” katanya saat diwawancarai di gedung Bandiklat BKPP belum lama ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika Kutim yang baru mempunyai stasiun CAT dianggap sangat beruntung. Mengingat tidak semua daerah memilikinya. Ia menceritakan masih ada sejumlah daerah yang menyediakan tempat tes di beberapa sekolah.
“Jumat besok kami akan keliling ke kabupaten kota lain. Dilihat kesiapannya. Jika memang ada yang tidak siap mereka dipindah ke tempat tes daerah terdekat,” pungkasnya.
Dalam tes seperti ini, dia meminta pada bupati agar persiapan CPNS diprioritaskan. Terlebih fasilitas listrik yang menjadi kebutuhan utama. Agar peserta tidak kesulitan saat menjalankan tes tersebut.
“Kami meminta pada bupati agar listrik terjaga. Karena peserta akan mengerjakan 100 soal dalam waktu 90 menit, dimana komputer harus terus aktif,” tuturnya.
Tes CPNS 2018 sebenarnya tidak hanya menggunakanan sistem CAT semata, lanjut Ari. Masih ada mekanisme UNBK. Hanya saja hal itu bukan menjadi bagian dari ketentuan pihaknya.
“Kami hanya fokus ke CAT, kalau UNBK bukan ranah saya. Tapi sepertinya tes dengan sistem itu tetap ada,” bebernya.
Di tempat yang sama, Kepala BKPP Kutim, Zainuddin Aspan menyatakan pihaknya mengaku siap dalam melaksanakan ujian tes CPNS. Selaku panitia pelaksana, dirinya telah memetakan kemungkinan apa saja yang dapat terjadi. Bahkan meminimalkan kemungkinan buruk yang berpotensi mengganggu jalannya tes.
“Komputer dan kebutuhan penunjang kami siapkan. Bahkan untuk genset akan siap jika PLN padam. Meskipun sebelumnya kami akan bersurat pada PLN agar memprioritaskan kawasan Bukit Pelangi,” katanya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post