Alternatif Persiapkan Tenaga Kerja Lokal Handal di Tengah Defisit Anggaran
BONTANG – Tahun ini, Bontang kembali mendapat lima paket program pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi para calon tenaga kerja. Program pelatihan kerja ini merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Badan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Bekasi.
Selasa (18/10) kemarin, Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja, dan Pelayanan Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Bontang menyerahkan lima paket program tersebut secara simbolis kepada 5 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Bontang. Penyerahan yang turut dihadiri dan dibuka Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Kabid Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja DPMTK-PTSP Ikhwan Agus, serta Staf Departemen Diklat Mas’ud itu digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Utara.
Kabid Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja DPMTK-PTSP, Ikhwan Agus mengatakan, Bontang menjadi salah satu kabupaten/kota yang beruntung bisa mendapatkan paket pelatihan kerja ini. Pasalnya di tengah APBD Bontang yang sedang defisit saat ini, bantuan ini bisa menjadi alternatif agar program pelatihan untuk calon-calon tenaga kerja di Bontang tetap bisa berjalan. Sehingga nantinya, Bontang tetap bisa menghasilkan tenaga kerja lokal handal dan berkompeten, yang bisa bersaing dengan daerah lain.
“Kali ini, Kaltim mendapat jatah delapan paket pelatihan kerja. Lima diantaranya di Bontang,” kata Ikhwan Agus.
Para penerima paket pelatihan kerja tersebut diantaranya, LPK Suvi Training dan LPK APTEKOM untuk program Bassic Office Operator komputer, LPK Exell untuk program Tata Kecantikan Rambut, LPK Rita untuk Tata Kecantikan Kulit, dan LPK Ayu Lia untuk Program Tata Busana. Paket yang diterima setiap LPK, sebanyak 20 peserta dengan waktu selama 15 hari.
Agus berujar, sebelumnya LPK di Bontang yang mengajukan proposal untuk mendapat paket pelatihan ini cukup banyak. Namun yang lolos verifikasi hanya lima lembaga saja. Kelima lembaga yang dinyatakan layak ini kemudian diundang ke BBPLK Cevest Bekasi untuk mendapat pembekalan tentang penyelenggaraan pelatihan.
“Jadi pelatihan melalui BBPLK ini, LPK yang mendapatkan paket pelatihan benar-benar dipantau dan dibimbing untuk melaksanakan pelatihan sesuai standart Kemenaker. Setiap LPK juga diwajibkan melaporkan kegiatan setiap harinya berupa foto kegiatan melalui email,” terang Agus.
Evi Wanti, Pimpinan LPK Suvi Training yang mendapat salah satu paket program pelatihan kerja dari BBPLK mengaku sangat bersyukur, lembaganya bisa kembali dipercaya dalam menyelenggarakan pelatihan untuk program Bassic Office Operator komputer ini. Dalam kesempatan ini, dia mengucapkan terima kasih kepada DPMTK-PTSP yang telah berperan dalam menjembatani antara LPK dan perusahaan-perusahaaan serta memberikan dukungan dan dorongan kepada LPK.
“Namun dalam program ini, peserta hanya dibiayai sampai pelatihan saja. Sehingga untuk program pemagangan, Suvi Training akan menggandeng PT Pupuk Kaltim untuk dapat melaksanakan program magang bagi peserta pelatihan tersebut. Selain diberi pelatihan, peserta kami juga akan diikutkan uji kompetensi yang akan diuji dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi, Red,),” tandasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: