SANGATTA – Belasan dinas, badan, dan lembaga terkait dilibatkan dalam rapat awal Rapat Koordinasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 2018 dan Pembinaan Statistik Sektoral/Khusus, Rabu (25/4) di Hotel Royal Victoria yang dibuka Wakil Bupati H Kasmidi Bulang. Kegiatan tersebut untuk mengkoordinasikan kegiatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang sedang dan akan dilaksanakan utamanya di Kutai Timur.
Mengawali Rakor, Kepala BPS Kutim Achmad Yasid Wijaya menjelaskan PMTB didefinisikan sebagai penambahan dan pengurangan aset tetap pada suatu unit produksi. PMTB tidak termasuk kehilangan yang disebabkan bencana alam, sehingga tidak dicatat sebagai pengurangan.
“PMTB ini akan digunakan untuk pengembangan khususnya pengembangan usaha komoditas dan pariwisata,” katanya.
Selanjutnya secara teoritis, perekonomian suatu negara ditentukan oleh setidaknya dua faktor, yaitu barang modal (kapital) dan Tenaga Kerja (labor). Kedua faktor tersebut bersama-sama menggerakkan variabel-variabel ekonomi lainnya dari input menjadi output berupa barang dan jasa.
Maksud dan tujuan penyusunan disagregasi PMTB yakni memperoleh data yang lebih rinci berdasarkan institusi, industri/lapangan usaha dan jenis komoditi, sebagai bahan penyusunan perencanaan seperti kebijakan investasi dan determinasi penguatan sektor industri. Memperolah indikator untuk penghitungan usia pakai menurut jenis komoditas dan industri. Memperoleh data populasi beberapa jenis komoditas yang menjadi PMTB menurut wilayah atau regional. Sebagai alat cakup handal untuk mengevaluasi dan mengukur kontribusi investor dalam capaian pembangunan secara periodik. Menjadi sumber data dalam penghitungan stok kapital menurut lapangan usaha.
“ Setelah rakor hari ini kita melakukan pengumpulan data-data ke beberapa dinas/badan, atau lembaga lainnya. Data tersebut tentu untuk mengetahui investasi-investasi di Kutim, sehingga kita bisa mengetahui bagian apa saja yang perlu penguatan,” terang Yasid.(hms15)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post