SANGATTA- Cukup perih penderitaan tenaga kerja honorer di Kutim. Pasalnya, dalam sebulan hanya menerima upah lelah rata-rata sebesar Rp250.000 perbulan.
Mereka semua bekerja di beberapa instansi pemerintahan seperti pendidikan dan kesehatan. Pengabdiannya pun terbilang lama. Mulai dari 3 hingga 5 tahun ke atas.
“Ada yang bahkan lima tahun ke atas masih menjadi tenaga honorer. Karena hal itu maka kami angkat mereka semua menjadi TK2D. Itu nazar kami jika menjadi bupati,” ujar Bupati Ismu.
Inilah hasilnya. Semua tenaga honorer yang mengabdi lima tahun langsung diangkat menjadi TK2D. Pengangkatan ini diharap bisa memberikan gaji laik bagi pekerja.
“Masih ditemukannya para honorer yang bekerja atas dasar SK Kepala sekolah, Kepala Puskemas Pembantu. Seperti di Desa Muara Bulan dan Batu Lepok. Karena itu, maka kami memberikan kepastian hukum kepada mereka. Yakni mengangkat menjadi TK2D,” katanya.
Tidak hanya janji, akan tetapi bukti berupa SK TK2D secara langsung. Sebelumnya SK tersebut diberikan kepada TK2D di Kecamatan Rantau Pulung dan Sangkulirang. Kini Pemkab Kutim kembali menyasar Kecamatan Karangan. Sebanyak 80 tenaga yang diangkat menjadi TK2D.
SK tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Ismunandar kepada Camat Karangan, Suharman di Balai Pertemuan Umum (BPU) Karangan, kemarin.
Penyerahan SK tersebut bertempatan dengan kunjungan silaturahmi dan Halalbihalal Bupati Ismunandar bersama Isti Encek UR Firgasih, Wakil Bupati Kasmidi Bulang bersama Istri Tirah Satriani dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan warga Kecamatan.
“Jadi kami menginformasikan kepada seluruh honorer tenaga teknis, pengajar dan kesehatan yang belum mendapatkan SK TK2D agar menghubungi pihak kecamatan agar dapat dimasukan dalam daftar susulan. Nama yang ketinggalan boleh disusulkan melalui pak camat, agar kami buatkan lagi SK nya,” katanya.
Camat Karangan Suharman cukup senang lantaran tenaga honor yang berada di daerahnya diangkat menjadi TK2D. Pengangkatan ini tentu menjadi semangat baru bagi pegawai.
“Semoga dengan perhatian yang diberikan menjadi motivasi pengawai honorer melakukan tugas dan fungsinya dengan baik,” kata pria yang kerap disapa Cono itu. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post