JAKARTA – Kulit di sekitar organ intim bayi sangat sensitif. Permukaan alat kelaminnya pun sangat halus sehingga Anda tidak bisa sembarangan saat membersihkannya. Jika terlalu sering membersihkan atau menyeka area organ intim bayi, hal ini berisiko mengiritasi kulit bayi. Sementara bila jarang dibersihkan, tentu dapat mengundang penyakit yang tidak diinginkan. Lantas, bagaimana cara membersihkan organ intim pada bayi laki-laki dan bayi perempuan? Simak tipsnya berikut ini:
Cara membersihkan organ intim bayi laki-laki
Tiap kali mengganti popok dan memandikan bayi, usap bagian penis dan skrotum bayi secara perlahan untuk membersihkan kotoran yang menempel. Anda bisa menggunakan kain lembut yang bersih atau kapas yang dicelupkan ke air. Atau gunakan air yang dicampur dengan sabun khusus atau tisu bayi yang bebas pewangi dan alkohol.
Untuk membersihkan area organ intim bayi laki-laki sebenarnya tidak memerlukan persiapan khusus. Kepala penis bayi laki-laki memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri sampai batas tertentu. Jadi, tak perlu menarik kulit kulupnya saat dibersihkan. Pasalnya, hal ini dapat berisiko merobek kulit kulup dan melukai bayi.
Saat masih bayi, kulup penis secara alami menempel pada kepala penis sehingga hal ini tergolong normal. Kulup bayi yang tidak disunat ini baru akan terpisah dari kepala penis saat bayi menginjak usia dua sampai tiga tahun. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot untuk menarik kulupnya agar tidak menimbulkan bahaya pada bayi.
Jika bayi Anda sudah disunat, itu artinya kulit kulup penis yang menjadi tempat berkumpulnya kotoran sudah diangkat atau dibersihkan. Anda pun lebih mudah dan menghemat waktu saat membersihkan organ vital bayi. Cukup dengan membasuhkan air secara perlahan, terutama pada beberapa hari pertama setelah sunat.
Tidak perlu terburu-buru untuk memakaikan popok baru. Justru akan lebih baik jika Anda membiarkan penis bayi laki-laki Anda mendapatkan udara sebanyak mungkin untuk mempercepat proses penyembuhan. Bila luka bekas sunat sudah sembuh dan Anda ingin memakaikan popok, arahkan penisnya ke bawah untuk melindungi organ vitalnya dari gesekan.
Cara membersihkan organ intim bayi perempuan
Saat mengganti popok dan memandikan bayi, bersihkan organ vital bayi perempuan Anda selalu dari depan ke belakang untuk membersihkan kotoran yang menempel. Anda bisa menggunakan kain lembut yang bersih atau kapas yang dicelupkan ke air. Atau gunakan air yang dicampur dengan sabun khusus atau tisu bayi yang bebas pewangi dan alkohol.
Anda boleh menggunakan tisu bayi yang bebas pewangi maupun alkohol untuk menjaga kulit alami bayi. Ingat, cara membersihkannya selalu dari depan ke belakang. Hal ini bertujuan agar bakteri dari anus tidak masuk ke dalam vagina sehingga bayi Anda terhindar risiko terkena infeksi saluran kemih.
Vagina bayi perempuan sebenarnya memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Akan tetapi, bila usai menggunakan popok Anda melihat ada kotoran yang masuk ke dalam labia (bibir vagina) bayi, lakukan hal-hal berikut ini:
-Segera cuci tangan, pastikan jari tangan Anda dalam kondisi yang bersih.
-Pisahkan labia bayi secara perlahan, ambil kain lembut yang bersih.
-Bersihkan bagian labia bayi dengan kain secara perlahan, usapkan dari atas ke bawah atau depan ke belakang dan sepanjang lipatan pada organ vital bayi.
-Bersihkan masing-masing sisi labia hingga tidak menyisakan kotoran. Pastikan organ intim bayi benar-benar bersih.
Pada beberapa minggu pertama setelah lahir, area vagina bayi mungkin membengkak dan merah. Jangan cemas, hal ini normal terjadi akibat pengaruh hormon ibu saat berada di dalam rahim. Namun, bila hal ini terus terjadi selama enam minggu pertama, segera periksakan bayi Anda ke dokter. (ris/okezone)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: