Menjual kualitas, terus berinovasi, dan memberikan pelayanan yang prima menjadi kunci sukses Erny Eka Erawati dalam mengembangkan lembaganya. Lewat konsep Homey English Learning, Smart Bridge English Course yang dirintisnya, Erny menciptakan pembelajaran bahasa Inggris yang nyaman dan asyik bagi peserta didik.
Bambang, BONTANG
Didirikan sejak 2005 lalu, lembaga kursus Smart Bridge English Course yang dirintis Erny Eka Erawati ini diawali dari rumahnya sendiri yang beralamatkan di Jalan Gunung Kelud, nomor 4, Bukit Sekatup Damai (BSD), Kelurahan Gunung Elai. Mantan pengajar bahasa Inggris di ETC Pusdiklat Pupuk Kaltim dan SD-2 YPK itu awalnya hanya mengajarkan ilmunya pada anak-anak tetangga dan warga sekitaran perumahan BSD saja. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah peserta didik di Smart Bridge itu pun peminatnya semakin bertambah. Hingga akhirnya, karena sudah merasa ingin terus ditekuni, perlahan perizinan lembaga pun mulai dia uruskan.
“Alhamdulillah di 2013 lalu, segala perizinanya sudah rampung semua,” kata Erny kepada Bontang Post, Selasa (19/12) kemarin.
Berjalan selama kurang lebih 9 tahun, kini Smart Bridge pun bisa membuka cabang baru di Jalan Ir C Tampubolon nomor 107, kawasan HOP IV PT Badak, Kelurahan Kanaan. Smart Bridge cabang ini telah eksis di HOP IV sejak 3 tahun terakhir. Selain jumlah peserta didik yang sudah mencapai kurang lebih 250 anak, jumlah pengajar yang awalnya hanya dia sendiri pun, kini sudah mencapai 8 orang. Mengutamakan kualitas, terus berinovasi, dan memberikan pelayanan yang prima menjadi kunci sukses Erny dalam mengembangkan lembaganya.
“Selama ini saya melihat bahasa Inggris menjadi momok bagi siswa. Sehingga saya ingin sekali mengubah paradigma tersebut dengan mendirikan satu lembaga bahasa Inggris yang menawarkan konsep Homey, di mana siapapun yang belajar bahasa Inggris di lembaga kami merasa nyaman dan fun seperti di rumah sendiri,” tutur wanita kelahiran Surabaya, 2 November 1973 itu.
Lewat konsep Homey English Learning yang dia rintis ini, materi pembelajaran pun dibuat se-asyik dan se-efektif mungkin. Seperti diselingi dengan bermain peran (role playing), tampil di depan umum, hingga pembelajaran di luar ruangan (outdoor).
Tempat pembelajaran pun di-setting tidak seperti layaknya kelas dalam sekolah sehingga peserta didik di Smart Bridge bisa belajar dengan nyaman dan tidak mudah jenuh. Dengan “mengawinkan” metode Montessori dan TESOL, peserta didik akhirnya memiliki cara pandang yang berbeda dengan apa yang dia dapat di bangku sekolah.
“Ketika belajar mereka seperti tidak berada di kelas, melainkan seperti di rumah sendiri. Berbagai hal yang mungkin ditakuti siswa saat di sekolah, justru di Smart Bridge hal yang menakutkan itu paling ditunggu dan diperebutkan, Sehingga peserta didik semakin percaya diri dan merasa dihargai,” kata ibu tiga anak itu.
Lembaga kursus yang membuka program mulai jenjang PAUD hingga SMA serta bagi masyarakat umum itu juga bekerja sama dengan International Educational System (IES). Selain pembelajaran seperti biasanya, Smart Bridge juga memiliki beberapa program pembelajaran khusus. Seperti menggelar holiday program camping serta program OSLE (Overseas Learning) atau Immersion Program. Di mana, anak-anak belajar mempraktikkan bahasa Inggris ke negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi sehari-hari.Untuk peserta didik SD, negara tujuannya adalah Singapura. Sementara untuk SMP dan SMA, negara tujuannya ke Korea.
“Juga ada kelas ladies club. Kelas ini gratis khusus bagi para ibu-ibu yang menitipkan anaknya di Smart Bridge ini,” terangnya.
Selain program untuk peserta didik, Smart Bridge juga memiliki program CSR berupa mengajar di pondok pesantren (ponpes). Di mana setiap Rabu pagi, Erny menerjunkan empat pengajar ke Pondok Pesantren Subulana guna mengajarkan bahasa Inggris kepada santri-santri yang ada di sana.
“Harapannya semoga Smart Bridge bisa semakin berkembang dan ikut berpartisipasi aktif dalam mendukung misi Pemkot Bontang dalam mewujudkan Smart City,” tukasnya. (***)
Nama : Erny Eka Erawati S.Pd
TTL : Surabaya, 2 November 1973
Alamat : Jalan Gunung Kelud nomor 4 BSD, Kelurahan Gunung Elai
Suami : Ir Wahyono Adhi
Anak :
- Muhammad Ikbar Samara
- Shakeela Dana Samara
- Muhammad Syahriel Ramadhan Samara
Riwayat Pendidikan :
- SMPN 1 Balikpapan
- SMAN 3 Balikpapan
- Universitas Mulawarman Samarinda Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Riwayat Pekerjaan:
- ETC (English Training Center) – Pusdiklat PT Pupuk Kaltim (1998 – 2005)
- SD-2 Yayasan Pupuk Kaltim (2005-2014)
Profesi saat ini : Founder Smart Bridge English Course
Motto Hidup :
- Do the Best
- Bermanfaat bagi orang banyak
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: