BONTANG – Untuk memenuhi keinginan mabuk-mabukan dua remaja di bawah umur nekat mencuri kotak amal, Jumat (18/5) malam lalu. Mereka mencuri kotak amal yang tersimpan di sebuah rumah makan di Jalan WR Supratman, Kelurahan Tanjung Laut. Uang sejumlah Rp 4 juta pun berhasil mereka ambil. Keduanya kini diamankan di Polsek Bontang Selatan.
Dikatakan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kelurahan Tanjung Laut Darman, Jumat (18/5) malam lalu sekira pukul 21.00 Wita, pemilik rumah makan hendak keluar rumah. Di dekat warungnya, terdapat 2 anak laki-laki yang sedang duduk-duduk di bawah pohon. “Kedua anak itu lantas bertanya kepada pemilik warung, mau keluar kah om? Sang pemilik menjawab iya. Lalu mereka bertanya lagi, lama kah om? Dengan jujur dijawab iya oleh pemilik rumah makan,” kata Darman menceritakan, Senin (21/5) kemarin.
Karena tidak berpikir macam-macam, pemilik rumah makan pun keluar dan kembali sekira pukul 22.00 Wita. Namun saat itu, kotak amal yang berada di depan warungnya telah raib dibobol maling. Korban langsung melaporkan ke Polsek Bontang Selatan dan FKPM Kelurahan Tanjung Laut. Mendapat laporan tersebut, FKPM Tanjung Laut langsung membuat strategi untuk memancing para pelaku keluar. Kata Darman, karena pihaknya telah merangkul anak-anak yang sempat tertangkap ngelem dan ngoteng, dia pun meminta mereka untuk memancing kedua anak yang dicurigai. “Tadi malam (kemarin malam, Red.) kami beri pancingan, meminta anak-anak yang sudah insaf untuk berpora-pura mengajak minum-minum alkohol di Kelurahan Tanjung Laut, dan para pelaku setuju,”ujarnya.
Alhasil, ketika mereka hendak minum-minum, pihak FKPM langsung memergoki dan menangkap mereka. Dari hasil pengakuan, keduanya berinisial SD (16) dan ID (15). SD merupakan siswa salah satu SMP swasta di Bontang. Sementara ID merupakan anak putus sekolah. Mereka mengakui saat mencuri sebenarnya 3 orang, namun 1 orang lainnya sedang berada di wilayah Santan. “Hasil pengakuan pun uang yang mereka curi dari kotak amal hanya habis dibelikan minuman oplosan selama 2 malam,” ujarnya.
Selain uang kotak amal, mereka juga mencuri 1 celana, 1 kaos, dan 1 dompet. Namun barang-barang tersebut masih ada sehingga langsung dikembalikan kepada korban. Sementara uang kotak amal yang merupakan milik Masjid Al-Hijrah sudah raib. “Kedua anak tersebut kami beri pembinaan dengan menggundul kepalanya dan kemudian diserahkan ke Polsek Bontang Selatan karena sudah masuk tindak pidana kriminal,” ungkapnya.
Darman mengimbau para orang tua agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya. Hal-hal apa saja yang dilakukan anak-anak di luar rumah harus bisa diketahui orang tua. Hal tersebut untuk menghindari terjerumusnya anak ke perilaku negatif kenakalan remaja. “Kami harapkan selama Bulan Suci Ramadan tidak ada lagi kenakalan remaja hingga ke depannya, semoga pembinaan dengan menggundul rambutnya dapat memberikan efek jera bagi para pelaku,” pungkasnya. (mga)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda