SANGATTA- Sejak penghitungan suara Pilkada Kaltim, situasi di Kutim terbilang aman dan terkendali. Tak ada gejolak sedikitpun. Berbeda dengan beberapa daerah lainnya yang penuh dengan masalah.
Sepekan usai Pilkada Kaltim, masing-masing pasangan calon (paslon), tim sukses (timses), maupun simpatisan di Kutim terbilang dewasa. Mereka menghargai hasil. Tak ada yang protes ataupun mempermasalahkan hasil sementara ini.
“Belum ada kejadian. Aman saja. Kalau ditempat lain kan tahu sendiri,” ujar Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.
Hal ini kata Teddy, lantaran semua pihak kerja keras untuk mengawal pilkada yang aman, damai, dan berkeadilan di Kaltim. Celah-celah untuk melakukan perbuatan yang melanggar aturan pun ditutup rapat. Aparat berjaga ekstra. Baik dari kepolisian, TNI, linmas, maupun masyarakat itu sendiri.
“Khusus anggota kami saja, kami kerahkan 300 orang lebih untuk mengawal pilkada. Belum dari TNI dan linmas serta Satpol PP,” katanya.
Tentu saja, semua laik disyukuri. Pasalnya, Kutim salah satu daerah yang bebas dari masalah. Tentu saja hal itu tak mudah. Namun karena kesadaran, kedewasaan, dan kebersamaan untuk membangun Kaltim yang lebih baik, maka kedamaian di Kaltim dapat terwujud.
“Kami berharap aman sampai akhir. Itu yang kita harapkan bersama-sama. Karena siapapun yang terpilih, itulah yang terbaik bagi kita. Kita harus hargai,” katanya.
Saat ini, semua kotak suara sudah berada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim setelah dari kecamatan-kecamatan. Kotak suara diletakkan di tempat khusus. Tentu saja dijaga aparat kepolisian siang-malam dengan senjata lengkap. Tak sembarang orang bisa masuk.
“Jadi siang-malam dijaga anggota. Anggota masih berjaga di KPU. Terus berjaga hingga selesai. Kita berdoa bersama-sama, agar pilkada sukses seperti yang kita harapkan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post