bontangpost.id — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang membatasi kuota sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Untuk tahap pertama, hanya 15 sekolah diperkenankan memulai PTM terbatas.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Bontang Saparudin menjelaskan, pembatasan ini dilakukan agar pihaknya dapat memantau perkembangan PTM tahap perdana. Pun sembari menunggu kondisi penanganan Covid-19 di Bontang. Bila tren terus positif, maka satu per satu seluruh sekolah bisa dibuka.
“Lihat dulu dua minggu, nanti setelahnya kami evaluasi lagi,” ujar Saparudin ketika dikonfirmasi, Senin (13/9/2021) sore.
Karena izin PTM sudah dikantongi 9 sekolah, artinya tinggal 6 kuota lagi untuk tahap pertama. Adapun izin ini diberlakukan untuk sekolah jenjang sekolah dasar (SD) dan SMP. Sementara untuk SMA dan sederajat menjadi urusan Disdikbud Provinsi Kaltim.
Lebih jauh dia mengatakan, Disdikbud tak akan melakukan penilain ke sekolah selama dua hingga sebulan ke depan.
Namun bila ada sekolah yang mengajukan permintaan PTM, pihaknya memperkenan. Namun visitasi dilakukan bila evaluasi PTM tahap perdana di 15 sekolah telah rampung.
“Kalau mau ajukan tidak apa-apa. Tapi belum bisa kami kunjungi. Tunggu hasil evaluasi dulu,” bebernya.
Saparudin bilang, untuk di Kaltim, sejatinya bukan hanya Bontang yang memulai PTM terbatas. Sebelumnya PTM sudah digelar di Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Daerah lain juga sudah mulai,” bebernya.
Sebelumnya, Kadisdikbud Bontang Akhmad Suharto meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) perdana, Senin (13/9/2021). Dari hasil kunjungan diketahui, dari 9 sekolah yang mengantongi izin, baru 5 yang benar-benar memulai PTM terbatas hari ini.
Kepada bontangpost.id, Akhmad Suharto menjelaskan, keempat sekolah tersebut belum memulai PTM hari ini sebab masih mematangkan diri. Seperti menyiapkan ruang kelas, memastikan anak didik memahami jadwal PTM yang diatur sekolah, dan kebutuhan lain selama PTM nantinya berlangsung.
Adapun keempat sekolah tersebut ialah SDN 001 Bontang Utara, SDN 006 Bontang Utara, SDN 008 Bontang Utara, SMP Negeri 7, dan SDIT Cahaya Fikri.
“Tidak masalah. Mungkin masih mempersiapkan kebutuhan lain,” bebernya ketika dikonfirmasi, Senin (13/9/2021).
Suharto mengatakan, lantaran keempat sekolah tersebut sudah lolos asesmen Disdikbud, maka mereka dapat menggelar PTM kapan pun, ketika seluruh persiapan sudah benar-benar rampung.
Sementara sekolah yang memulai PTM sesuai jadwal yang ditetapkan Disdikbud ialah SD Asy Syamil, SD Kreatif Muhammadiyah 2, SD Negeri 006 Bontang Utara, SDN 015 Selangan, dan SMP Bahrul Ulum.
Berdasarkan hasil pantauan pihaknya, kelima sekolah tersebut telah menjalankan prokes sebagaimana diminta Disdikbud. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, melakukan pengukuran suhu tubuh siswa sebelum memasuki ruang kelas, memastikan kelas hanya dihuni 50 persen dari kapasitas, dan durasi pembelajaran maksimal 3 jam.
“Sudah sesuai semua. Tapi kami tetap ingatkan sekolah agar jangan sampai anak-anak bergerombol,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post