SANGATTA – Sebuah kapal kembali tenggelam di laut Kutim. Yakni, di perairan Tanjung Mangkalihat, Kecamatan Sandaran. Padahal, sebelumnya sebuah kapal baru saja tenggelam di perairan tersebut awal Februari lalu.
Musibah tersebut dikabarkan oleh Danlanal Sangatta, Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta kepada media ini, kemarin (15/3) sore. Terdapat sembilan anak buah kapal (ABK) dari Kapal KLM Bunga Harapan yang tenggelam kemarin (15/3) sekira pukul 00.30 Wita. Saat itu, kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Pare-Pare Sulsel menuju Berau, dengah membawa 280 ton beras dan 218 ikat telur. Gelombang laut yang begitu dahysat membuat nahkoda kapal, Abdul Azis bersama delapan ABK-nya terguncang.
Lantas, ujar Mulyan, kapal tersebut mengalami kebocoran karena menabrak batu karang di sekitar 1 mil dari bibir pantai di Perairan Tanjung Mangkalihat. Sang nahkoda kehilangan kendali, sehingga kapal tersebut kemasukan banyak air, lalu perlahan terbalik. Kapal pun akhirnya tenggelam.
Menurut hasil pemeriksaan sejauh ini, Mulyan menjelaskan, kapal tersebut diperkirakan tenggelam pada kedalaman antara 150-200 meter.
Kronologis lebih rinci, belum dapat dijelaskan. Sebab, para korban masih dalam keadaan trauma.
“Saat ini belum diperoleh keterangan penyebab tenggelamnya kapal, termasuk upaya penyelamatan karena komunikasi ke Tanjung Mangkaliat terkendala,” terang Danlanal.
Kapal tersebut diketahui merupakan milik seorang warga Pare-Pare yang dikenal dengan nama H Saleba. Korban selamat saat ini ditampung di rumah warga yang merupakan keluarga anggota Pos AL Tanjung Mangkalihat Sertu Arman, di Tanjung Mangkalihat, Sandaran.
ABK yang selamat yakni Risman, Usman, Suparno, Datri, Yusran, Abdul Kadir, Ruslan, dan Samula. “Semua korban yakni nakhoda dan ABK, kini ditampung di kediaman warga dalam keadaan sehat, semetara petugas Posal Tanjung Mangkaliat sudah melakukan pendataan tempat kejadian,” terang Danlanal.
Mulyan menuturkan, tindakan yang dilakukan saat ini yaitu memperdalam data kronologis kejadian. Speed Posal Tanjung Mangkalihat sudah berada di TKP untuk memastikan posisi tenggelamnya KLM Bunga Harapan.
Sebelumnya di perairan Tanjung Mangkalihat juga telah terjadi peristiwa sama. Kapal Tawarani Baru yang membawa tujuh penumpang, yakni seorang nahkoda bersama dua ABK dan para pemancing asal Sangatta, tenggelam karena bertabrakan dengan kapal tugboat pengangkut tongkag kosong pada 11 Februari. (dy)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini: