BONTANG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Bontang, Dasuki dikabarkan berniat melamar menjadi pendamping Neni Moerniaeni pada pesta demokrasi 2020 mendatang. Hal ini diungkap Ketua Tim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DPD II Golkar Bontang, M Arham saat konferensi pers kemarin (22/12/2019), bahwa ada lima orang akan mengambil formulir pendaftaran calon wakil wali kota (Cawawali) di Golkar Bontang. Salah satunya adalah aparatur sipil negara (ASN) Bontang yakni Dasuki.
Dikonfirmasi terpisah, Dasuki menerangkan info itu dapat dibenarkan jika dia sudah mengambil formulir pendaftaran penjaringan cawawali di kantor sekretariat DPD II Golkar Bontang.
“Betul tidaknya nanti kalau saya ambil formulir, saya katakan betul nanti tidak ambil formulir, kalau saya katakan tidak betul ternyata besok saya ambil formulir,” ungkapnya saat dihubungi Bontangpost.id.
Dia dengan tegas mengatakan siap untuk mundur dari posisinya sebagai ASN jika benar maju pada Pilkada mendatang. Karena itu merupakan aturan yang sudah tidak dapat ditawar-tawar. Sementara itu, Dasuki sudah menjadi abdi negara sejak 1992, dengan sisa masa kerja tujuh setengah tahun lagi.
“Saya pastikan tidak akan melanggar UU (undang-undang) ASN,” tegasnya.
Dia juga telah menyiapkan infrastruktur untuk maju pada pesta demokrasi mendatang. Bahkan, keluarga juga telah mendukung untuk sisa hidupnya berbuat baik kepada orang banyak. Namun itu semua lagi-lagi dia tegaskan, jika benar mantan Kepala Dinas Pendidikan ini maju.
“Enggak mungkin saya punya niat itu, tidak ada gerbong yang saya bawa,” ujarnya.
Hingga kini dia belum melaporkan kepada Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni untuk ikut bersaing pada Pemilu serentak mendatang. Lantaran belum pastinya bahwa dia maju atau tidaknya pada Pilkada.
“Saya selaku ASN harus lapor ke pimpinan saya,” katanya.(zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post