bontangpost.id – Bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 146 juta untuk 979 warga Bontang yang terdampak kenaikan bahan bakar minyak terpaksa hangus dan harus kembali ke kas daerah.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos-PM Ariyanto mangakui bantuan sosial jilid dua senilai Rp 150 ribu itu belum tersalur dengan maksimal.
Padahal jumlah penerima mengalami penyusutan dari jilid pertama. Yakni dari 7.510 penerima menyusut menjadi 6.998 penerima.
Diuraikannya, dari 15 kelurahan yang ada di Bontang, serapan BLT BBM tertinggi berada di Berbas Pantai dengan presentase 98 persen. Sedangkan, serapan terendah terletak di Kelurahan Gunung Elai. Dari total 428 nama penerima, hanya 283 BLT yang tersalur. Sedangkan 145 BLT lainnya tidak sampai ke penerima.
“Presentasenya rendah. Hanya 66 persen di situ,” singkatnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, kata Ariyanto ada beberapa sebab BLT BBM kali ini tidak tersalur dengan maksimal. Di antaranya, adanya misinformasi antara warga dan Ketua RT.
“Beberapa memang ada yang mengaku tidak memiliki nomor hp. Ada juga yang mengaku tidak diberi tahu,” timpalnya.
Penyebab lainnya ialah ada yang berada di luar kota, pulang kampung, meninggal dunia, pindah domisili tetapi tidak melapor ke Ketua RT dan mengurus surat pindah, serta ada alamat yang tidak ditemukan.
“Jadi nama mereka tidak bisa dihapuskan begitu saja dari daftar. Kecuali sudah ada berita acara penghapusan dari kelurahan. Maka dari itu konfirmasi ke pejabat setempat itu sangat penting. Sebab, bila ada hal seperti ini tidak luput dari pendataan,” beber Ariyanto.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Gunung Elai Sulistyo mengatakan rendahnya serapan BLT BBM di wilayahnya menjadi atensi tersendiri. Pun, penyebab bantuan tidak tersalur dengan baik sebab banyak warga yang sudah mampu dan memiliki pekerjaan yang laik menunjang kehidupan sehari-hari. Sebab dari 45 RT yang dinaungi 15 RT di antaranya berada di kawasan perumahan karyawan.
“Nah, penyebab pastinya saya belum mendata secara rinci. Yang pasti, dari pihak kelurahan sudah menyampaikan informasi ke setiap RT. Disampaikan atau tidak saya tidak tahu,” bebernya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post