Dissos-PM Buka Pelayanan di Rumah Singgah untuk Warga yang Belum Ambil BLT BBM

bontangpost.id – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) membuka layanan bagi penerima BLT BBM yang belum mengambil di kantor kelurahan pekan lalu. Pelayanan ini dimulai sejak Senin (28/11). Selama tiga hari berturut-turut.

“Pelayanan dibuka mulai 08.00 hingga 12.00,” kata Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dissos-PM Ariyanto.

Nantinya 30 petugas bakal disiapkan. Mulai dari petugas untuk melayani tiap kelurahan masing-masing dua orang, satu koordinator kelurahan, satu orang admin dan dokumentasi. Alurnya petugas akan mengarahkan penerima dari gerbang rumah singgah di Jalan Parikesit, Bontang Utara.

“Pelayanan seperti saat di kelurahan. Langsung menuju meja kelurahan masing-masing, menerima bantuan dan didokumentasikan. Bedanya ini hanya tempat,” ucapnya.

Ketentuannya, penerima harus membawa KTP-el dan Kartu Keluarga asli. Ia juga berharap sinergi dari kelurahan dan Ketua RT untuk menginformasikan kepada warganya. Khususnya penerima yang belum mengambil BLT.

Mengacu data Jumat (26/11) tercatat 5.837 bantuan sudah tersalurkan ke penerima. Dari 7.510 total penerima. Bila dipersentasekan yang tersalurkan mencapai 78 persen. Artinya ada 22 persen yang belum mengambil BLT BBM. Atau sejumlah 1.653 kepala keluarga.

Tertinggi penyaluran ialah Kelurahan Satimpo. Meliputi 77 penerima sudah mengambil bantuan tersebut. Dari 87 kepala keluarga yang terjaring mendapatkan bantuan. Angka ini senilai 96,3 persen.

Penerima terbanyak tercatat di Kelurahan Loktuan yakni 972 kepala keluarga. Adapun terkecil ialah Satimpo hanya 80 kepala keluarga

Ketentuan lainnya bagi calon penerima ialah saat datang untuk mendapatkan BLT tidak boleh diwakilkan. Nantinya 31 November seluruh berkas bakal dikumpulkan. Sisa dana yang tidak diambil akan dikembalikan ke kas daerah.

Penerima akan mendapatkan bantuan dua bulan sekaligus. Terhitung Oktober dan November. Dengan jumlah tiap bulan Rp 150 ribu. Setelah itu penyaluran berikutnya pada Desember mendatang. Total tiap penerima mendapatkan Rp 450 ribu. Sementara tahap kedua akan didistribusikan pada awal Desember mendatang. (ak)