Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengaku bahwa pelaksanaan UNBK tidak pernah merugikan siswa. Hal ini disampaikan Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK Disdikbud Kaltim M Syapri saat ditemui media ini usai memantau pelaksnaan UNBK di SMKN, Senin (3/4) kemarin.
M Syapri menjelaskan, dari hasil pantauan, ia melihat penyelengaraan UNBK sudah berjalan lancar. Sebab penyelengara di tingkat kota pun sudah mewanti-wanti PLN di Bontang untuk tidak memadamkan listrik. Selain itu, bila dipadamkan pun tentunya dari pihak SMK di Bontang sudah menyediakan mesin genset untuk mengantisipasinya.
Namun diakuinya, di awal pantauan ini, ada sedikit kendala di sekolah yang pertama didatangi. Bahwa ada soal yang tidak memiliki opsi jawaban yang tepat. Terkait hal tersebut ia pun sudah memberitahu petugas jaga ruangan agar sekiranya temuan itu dapat dimasukkan dalam berita acara. “Kejadian ini biasanya menguntungkan siswa, sebab pelaksanaan UNBK ini tidak pernah merugikan,” ungkapnya.
Syapri menambahkan, terkait kendala ini, sudah ada panitia UN Provinsi Kaltim yang akan merekapnya. Sebab kata dia, dalam suatu daerah, pasti ada permasalahan berbeda-beda. Namun kendala ini akan dimasukkan di berita acara Disdikbud Kaltim dalam menindaklanjuti dan mengevaluasi hasil tersebut.
“Soal-soal ini tidak bisa berubah karena langsung dari pusat. berbeda bila menggunakan kertas ujian, pasti ada cadangan soal. Tetapi intinya UNBK ini tidak pernah merugikan siswa,” pungkasnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post