bontangpost.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang akan melakukan perubahan di Simpang 3 Jalan Letjen S Parman. Atau traffic light yang berada tepat di muka RSUD Taman Husada Bontang. Perubahan ini dilakukan, lantaran jalur tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) fatal.
Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bontang, Kamilan. Kala pihaknya bersama DPRD Bontang menggelar kunjungan lapangan di simpang 3 Letjen S Parman, Selasa (30/6/2020) pagi.
Kamilan menjelaskan, simpang tersebut memang mendapat porsi besar kala terjadi pembahasan bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Bontang. Tak lain karena simpang S Parman memang dikenal sebagai “jalur maut”.
“Kami sudah memegang seluruh desain jalan di Bontang. Cuma simpang Letjen S Parman memang menjadi prioritas,” beber Kamilan kala disambangi disela-sela kunjungan lapangan.
Lebih jauh, dari pembicaraan forum LLAJ Bontang, disepakati turunan depan RSUD Taman Husada, dari arah Samarinda menuju pusat Kota Bontang akan dibelah jadi dua lajur, dan diperluas.
Di lajur kanan, yang berencana belok ke Jalan Soekarno-Hatta (Bontang Lestari) harus mengikuti traffic light yang terpasang di median jalan. Sementara pengendara dari arah Samarinda menuju pusat kota, bisa langsung melaju tanpa harus mengikuti traffic light.
Untuk menghindari hal buruk kalau-kalau ada pengendara melaju dari atas, sementara ada pula pengendara keluar dari RSUD Taman Husada. Maka Dishub berencana memperluas jalur keluar RS. Jadi ketika keluar dari RS, pengendara tidak langsung berhadapan dengan pengendara lain dari atas.
“Jalur keluar RSUD itu dibuat lebih serong. Kami juga akan perluas itu,” beber Kamilan.
Kamilan mengaku tak tahu kapan perubahan jalan ini terealisasi. Lantaran belum ada pos anggaran untuk itu. Namun bila direstui, ia berharap dalam pembahasan APBD perubahan kelak, pos untuk perbaikan jalan Letjen S Parman sudah ada. Tapi bila itu tak tercapai, ia berharap awal 2021 pengerjaan sudah dimulai.
“Semoga paling lama awal tahun 2021 lah,” tegasnya.
Untuk membiasakan masyarakat dengan rencana perubahan di jalur itu, Dishub berencana melakukan rekayasa lalu lintas pertengahan Juli mendatang. Ini dilakukan karena per 6 Juli pun penjagaan di tugu selamat datang bakal dinonaktifkan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post