BONTANG –Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) kota Bontang kembali melaksanakan program kerja mereka, yaitu Bimbingan Teknik Jurnalistik dan Fotografi tahun 2018. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long tersebut dilaksanakan selama 2 hari, Rabu (18/7) sampai Kamis (19/7) kemarin.
Bimtek tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan jurnalistik dan fotografi kepada petugas admin Jabatan Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), serta tenaga fungsional Pranata Humas di Kota Bontang. Sedangkan dasar pelaksanaannya sendiri adalah surat keputusan Kepala Diskominfotik Bontang Nomor 41 Tahun 2018, tentang pembentukan panitia pelaksanaan kegiatan Bimtek Jurnalistik dan Fotografi di lingkungan Diskominfotik Bontang.
Hadir pada pembukaan Bimtek Teknik Jurnalistik dan Fotografi tersebut Kepala Diskominfotik Bontang Dasuki, Sekretaris Diskominfotik Bontang Ririn, Peserta Bimtek yang terdiri dari perwakilan masing-masing PPID utama dan PPID pembantu serta Tenaga Fungsional Prananta Humas di Kota Bontang. Narasumber yang dihadirkan pada Bimtek tersebut adalah Wakil Pimpinan Redaksi Kaltim Post, Duito Susanto untuk Teknik Jurnalistik dan Fotografer Senior Kaltim Post, Gusti Ambri untuk fotografi.

Kepala Diskominfotik Bontang Dasuki dalam sambutannya mewakili Wali Kota Bontang mengatakan, bimtek tersebut dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh para peserta bimtek, sehingga para peserta bisa menyampaikan berita secara tepat kepada masyarakat. Masyarakat Bontang dapat mengetahui apa saja yang telah dilakukan Pemkot Bontang, dalam hal pembangunan Kota Bontang dengan akurat dan akuntable.
“Kepada para peserta saya ucapkan selamat mengikuti bimtek, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Para narasumber dapat secara maksimal membagikan ilmu mereka kepada para peserta, sehingga para peserta dapat meningkatakan skill mereka,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfotik Bontang Ririn yang juga Ketua Pelaksana kegiatan berharap, para peserta nantinya setelah pelatihan tersebut dapat membuat berita sebaik mungkin, karena mereka merupakan corong pemerintah dalam menyebarkan informasi-informasi yang terkait Pemkot Bontang. Selain berita-berita tentang pembangunan, apabila ada permasalahan ataupun kekurangan di Pemkot Bontang, maka para peserta bisa melakukan klarifikasi tentang pemberitaan-pemberitaan semacam itu.
“Dari Pusat sendiri sudah ada standarisasi kehumasan untuk pemberitaan itu seperti apa, jadi melalui pelatihan ini teman teman dapat pengayaan materi agar mereka dapat membranding sebuah berita,” jelasnya.(*/rdy/adv)