BONTANG – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang akan menggelar seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2018. Seleksi tersebut akan mencari 45 orang terbaik untuk Paskibraka pada upacara kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang.
Dihadiri oleh perwakilan dari Kodim 0908/BTG, Den Arhanud Rudal 002 Bontang, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) Bontang, RSUD Taman Husada Bontang, serta Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) Bontang.
Rapat tersebut dipimpin oleh Kadisporapar Bontang, Bambang Cipto Mulyono. Dikatakan dia, kegiatan seleksi paskibraka ini sesuai dengan Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dasar hukum lainnya pun, tertera dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI nomor 0065 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Paskibraka. Kegiatan seleksi ini juga menggunakan DPA Disporapar Tahun Anggaran 2018.
“Pelaksanaan seleksi terdiri dari beberapa materi, sehingga dibutuhkan waktu 4 hari,” jelas Bambang di Auditorium Kantor Disporapar Bontang.
Materi seleksi dirincikan Bambang yakni parade, yang digunakan untuk menyeleksi peserta berdasarkan atas bentuk fisik atau postur tubuh. Dilanjutkan dengan materi PBB atau Peraturan Baris Berbaris yang merupakan wujud latihan fisik untuk menanamkan disiplin, patriotisme, tanggungjawab, serta membentuk sikap lahir dan batin yang diarahkan pada suatu perwatakan tertentu. “Dari PBB, kami akan menilai bagaimana sikap sempurna, hormat, jalan ditempat, sikap istirahat, langkah biasa, langkah tegap, meluruskan barisan, melangkah, hadap kiri/kanan/serong kiri/kanan, balik kanan dan suara/aba-aba,” ujarnya.
Selanjutnya, seleksi samapta atau jasmani juga dilakukan bagi para calon paskibraka. Samapta ini berguna untuk menyeleksi peserta berdasarkan kekuatan fisiknya dengan memberikan berbagai macam tes fisik. Bambang juga mengatakan adanya tes pengetahuan umum dengan memberikan soal tertulis kepada peserta sebanyak 50 soal. Soal yang diberikan mencakup pengetahuan ke-paskibraka-an, kebangsaan, dan wawasan internasional. “Nah, soal-soal ini juga sudah disiapkan oleh para panitia seleksi,” imbuh dia.
Tak sampai disitu, peserta calon paskibraka juga akan dites wawancara untuk menyeleksi peserta berdasarkan kemampuan mental identitas dan ideologi dari peserta. Ada juga seleksi kesehatan dan kebugaran untuk melihat kondisi umum kebugaran metabolisme organ seseorang yang mempunyai kemampuan, kekuatan, daya tahan untuk melaksanakan tugas secara efisien dan produktif tanpa kelelahan yang berarti. “Cek kesehatan di awal pra seleksi dari puskesmas, lalu general chek up setelah dinyatakan lulus dengan cadangan sebanyak 55 orang, maka akan melakukan pemeriksaan fungsi hati, jantung, paru, ginjal, mata, THT, dan pemeriksaan fisik,” bebernya.
Psikotest juga akan dilakukan untuk menyeleksi peserta berdasarkan pada psikologi yang dimiliki individu peserta. “Melalui rapat ini kami menyamakan persepsi baik itu dari penilaian serta tata cara seleksi, sehingga setiap masukan akan kami tampung dan sepakati bersama. Mudah-mudahan seleksi kedepan dapat berjalan lancar,” pungkasnya.(mga/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: