DINAS Sosial (Dissos) Kutim mengaku siap menampung dan menanggung semua beban tagihan yang dilayangkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga sebesar Rp11,8 juta. Pihaknya meminta rumah sakit segera mungkin untuk membuat tagihan secara resmi kepada Dissos Kutim.
Dengan begitu pihaknya bisa membuat telaahan staff sesegera mungkin.Selanjutnya bisa dilaporkan kepada Bupati Kutim untuk dipelajari. Sehingga masalah ini bisa diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
“Jadi kami siap terima tagihan tersebut. Kami ambil yang besarnya saja sekalian. Barusan juga sudah melakukan komunikasi langsung dengan Dirut RSUD. Dengan begitu anak ini bisa secepatnya kami rawat dan setelahnya diserahkan kepada panti asuhan di Samarinda,” ujar Kadissos Kutim, Jamiatul Khair Daik.
Dirinya berharap tidak hanya Dissos saja yang berperan aktif dalam menangani bayi tersebut. Akan tetapi semua instansi terkait bisa turut memberikan kontribusi. Pasalnya dikabarkan jika perawat di RSUD Kudungga terpaksa iuran untuk memenuhi kebutuhan bayi.
“Jadi bisa instansi lain membantu kebutuhan bayi. Baik untuk gizi atau lainnya. Karena dia (orang tuanya) ini merupakan orang tidak mampu. Walaupun dikabarkan baru di Kutim. Tetapi tentu kita memiliki rasa kemanusiaan. Ini semua merupakan tanggungjawab kita. Untuk itu kita harus saling membantu,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi, Ernata HS juga membenarkan jika bayi malang tersebut sudah membaik semenjak dirawat di RSUD Kudungga. Bayi tersebut sudah bisa dibawa pulang. Hanya saja ada beberapa kendala yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Diantaranya harus menunggu surat kronologis bayi dari awal hingga akhir. Kemudian surat dari kepolisian terkait status bayi dan surat dari pemberdayaan perempuan dan anak.
“Jadi pada intinya kami sudah siap memfasilitasinya. Jika sudah terpenuhi baru diserahkan kepada panti asuhan. Mereka (panti asuhan) juga sudah siap menerima anak tersebut. Makanya kami terus melakukan komunikasi,” katanya.
Disinggung masalah adopsi, dirinya membuka peluang tersebut. Hanya saja tetap mengacu pada aturan yang berlaku. Ada beberapa syarat untuk mengadopsi anak. Diantaranya memiliki kemampuan, seagama, sehat jasmani dan rohani dan lainnya. “Jadi anak tersebut harus di kami dulu, baru ke panti dan setelahnya bisa diadopsi. Dari inpormasi sudah ada beberapa orang yang mau adopsi,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post