Jakarta – Tudingan pelecehan seksual tidak hanya menerpa para selebriti di Hollywood. Ilusionis David Copperfield juga mengalami hal serupa.
Seorang mantan model remaja menuding Copperfield memberinya obat dan melecehkannya secara seksual pada 1988. Menurutnya, itu terjadi setelah sebuah kompetisi model di Jepang.
Sang ilusionis yang bisa ‘terbang’ menjadi salah satu juri dalam kompetisi itu. Usianya saat itu 32 tahun, sementara si model yang ikut kompetisi itu masih 17 tahun.
The Wrap, situs berita hiburan yang dikutip Reuters melaporkan, wanita bernama Brittney Lewis mengaku diundang ke salah satu pertunjukan Copperfield setelah mereka bertemu di kompetisi model di Jepang. Dalam perjalanan itulah Lewis diberi obat dan dilecehkan.
“Dia menciumi wajah saya, lalu saya ingat dia mulai menelusuri tubuh saya ke bawah dengan wajahnya,” tutur Lewis. Saat itu, ia mengaku dalam kondisi “benar-benar tidak sadar.”
Mereka lantas menghabiskan malam bersama. Keesokan paginya, “Dia memberi tahu saya bahwa tidak ada apa pun yang terjadi karena saya masih di bawah umur,” ujar Lewis lagi.
Melalui Twitter dan Instagram pada Rabu (24/1) Copperfield sudah membantah tudingan itu.
Juru bicaranya, Staci Wolfe menolak berkomentar tentang kasus itu. “Seperti yang Anda tahu, David sudah membuat pernyataan tentang #MeToo di media sosial, tapi kami tidak akan berkomentar tentang cerita ini,” ujarnya dalam sebuah surat elektronik pada Reuters.
Hingga saat ini Reuters belum berhasil mengonfirmasi tudingan kepada Lewis langsung. Ini bukan tudingan pelecehan seksual pertama yang ditujukan pada Copperfield. Pada 2007, mengutip Reuters ia pernah dituding melakukan pelecehan seksual terhadap mantan ratu kecantikan Lacey Carroll. Namun kasus itu menghilang begitu saja, tanpa penjelasan resmi.
Tudingan demi tudingan atas pelecehan seksual menerpa sineas, aktor, produser hingga agensi di Hollywood sejak akhir tahun lalu. Itu diawali terungkapnya modus Harvey Weinstein melecehkan banyak selebriti wanita, termasuk Angelina Jolie, selama dua dekade.
Tudingan skandal juga menerpa politisi dan pebisnis di Amerika Serikat. Sejak itu, semakin banyak perempuan yang berani berbicara dan muncullah gerakan #MeToo. Copperfield pernah berkomentar soal itu saat ia pertama dituding melakukan pelecehan.
“Bayangkan seperti apa rasanya, percaya pada sebuah gerakan, tapi juga secara keliru dituding di hadapan publik tentang apa yang terjadi di masa lalu,” tulisnya di Instagram.
Pesulap yang juga bisa ‘menghilangkan’ Patung Liberty itu melanjutkan, “Sementara saya menghadapi ‘badai’ [pelecehan seksual] yang lain, saya ingin gerakan ini tetap berlanjut. Selalu dengarkan, pikirkan semuanya dengan hati-hati, tapi juga tolong, semuanya, jangan terburu-buru menghakimi sesuatu.” kata dia. (rsa/cnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: