Libatkan Partisipasi Perusahaan
BONTANG – Meski sedang diterjang badai defisit, namun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengaku tak putus semangat dalam melakukan inovasi-inovasi perbaikan lingkungan di Kota Taman. Salah satu cara yang dilakukan agar program-program tersebut bisa berjalan, dengan menggandeng partisipasi perusahaan-perusahaan di Bontang dimana program ini bersifat saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme.
Kepala DLH Agus Amir menuturkan, pihaknya hanya menawarkan konsep-konsep inovasi lingkungan saja kepada perusahaan-perusahaan melalui proposal. Adapun pelaksanaannya, diserahkan oleh masing-masing perusahaan itu sendiri. Sekalipun tetap di dalam pengawasan DLH.
Beberapa inovasi tersebut yang bakal dijalankan di tahun ini diantaranya, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Jalan Piere Tendean Gang Granit I Kelurahan Bontang Kuala (belakang Dinas PMK). Dalam konsep TPST partisipasi Pupuk Kaltim ini, bakal memberdayakan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di lima wilayah kelurahan yakni BK, Bontang Baru, Api-api, Tanjung Laut, dan Tanjung Laut Indah.
Selain itu, saat ini juga sedang berjalan pengecetan pintu gerbang selamat datang Bontang, yang merupakan CSR dari Rumah Sakit Pupuk Kaltim (RS PKT). Nantinya kata Agus, tidak hanya pengecetan saja, tetapi di sekitaran pintu selamat datang itu juga akan dibuatkan taman-taman mini.
“Kabarnya, pegawai RS PKT pun nanti juga akan rutin melakukan bersih-bersih dan perawatan di taman itu,” sebutnya.
Beberapa yang tak kalah lainnya yakni partisipasi penambahan jalan untuk akses masuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bontang Lestari oleh Badak LNG. Kata Agus, ini dapat membantu mempermudah akses masuk mobil truk hingga sampai ke dalam. Bahkan di lokasi landfill TPA pun, truk juga bisa untuk memutar balik kembali ke atas.
“Sekarang ini kondisinya kalau hujan, mobil susah untuk masuk ke TPA karena medannya penuh lumpur. Untuk itu, dengan adanya tambahan jalan masuk, ini bisa memudahkan sopir truk yang membuang sampahnya di TPA,” urainya.
Tahun ini, bantuan berupa becak motor untuk membantu pengangkutan sampah di masing-masing wilayah pun juga akan ada. Hanya saja, pemberiannya akan disalurkan setelah kelurahan dinilai mampu memaparkan program pengangkutan sampah berbasis KSM.
Dan terakhir, yakni pembuatan tugu Al-quran di lokasi simpang empat Tanjung Laut (Perempatan masjid Al-Hijrah). Saat ini di lokasi tersebut masih berdiri tugu burung kuntul perak sebagai mascot Bontang
“Kedepan akan diganti tugu orang membaca Alquran. Kebetulan lokasinya berdekatan dengan masjid jadi konsepnya dibuat bernuansa keagamaan. Inipun juga juga dri partisipasi perusahaan,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post