Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 7 Maret 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Dokter Spesialis Bergantung Tipe RS 

Reporter: BontangPost
Selasa, 24 Oktober 2017, 11:57 WITA
dalam Bontang
3 menit dibaca
Wakili Kaltim di Nasional, RSUD Bontang Masuk Top 5 Besar

dr Suhardi – Ketua IDI Bontang(ADIEL KUNDHARA/BONTANG POST)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Kebutuhan dokter spesialis tergantung dari kategori rumah sakit yang terdapat di sebuah daerah. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang dr Suhardi menilai jumlah dokter spesialis untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada sudahlah tercukupi.

Rumah sakit yang bertipe B ini memiliki tiga dokter spesialis dasar yakni penyakit dalam, kandungan, anak, dan bedah. Di luar spesialisasi dasar itu minimal terdapat satu orang dokter spesialis.

“Kami di sini masuk tipe yang tertinggi di Bontang, dokter spesialisnya cukup,” kata dr Suhardi.

Kendati demikian, tak dapat dipungkiri dalam konteks peningkatan pelayanan dibutuhkan beberapa dokter tambahan. Hal ini seiring dengan akan dikirimnya beberapa dokter untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil sub-spesialis.

“Misalkan pelayanan di jantung berupa pelayanan katerisasi, itu harus membutuhkan dokter jantungnya satu. Selama ini belum ada, 2019 kita berencana menyekolahkan salah satunya dokter penyakit dalam,” tambahnya.

Tahun depan, RSUD Taman Husada akan membuka formasi diantaranya dokter ortopedi, bedah saraf, penyakit dalam sub-spesialis endocrinologi, patologi anatomi, dan jantung. Tiap formasi hanya dibutuhkan satu dokter.

Baca Juga:  Isi dengan Amalan Sunah, Ajak Warga Salat Khusuf 

Rumah sakit PKT tiap spesialis dasar diwajibkan minimal memiliki satu orang dokter. Lain halnya dengan tipe rumah sakit D seperti Rumah Sakit Islam Bontang (YABIS) mempunyai dokter spesialis anak dan penyakit dalam, sedangkan RS Amalia terdapat dokter spesialis obgyn (kandungan), penyakit dalam, anestesi dan bedah, numun untuk beberapa pelayanan spesialis yang lain membutuhkan dukungan dari RSUD Taman Husada.

“Kalau di RS LNG Badak itu kerja sama dengan universitas,” paparnya.

Untuk kategori dokter umum, pria yang berprofesi sebagai dokter spesialis jantung di RSUD Taman Husada ini menuturkan berjumlah cukup. Total terdapat 170 dokter umum yang berada di kota Bontang.

Berkaitan dengan wilayah kerja dokter di daerah diakuinya memang menjadi tanggung-jawab dari fasilitas kesehatan pertama dalam hal ini Puskesmas dan klinik. Tetapi pihak IDI senantiasa membantu program pemerintah apabila diperlukan tenaga dokter spesialis sehubungan dengan program edukasi terhadap masyarakat.

“IDI selaku lembaga profesi memfasilitasi jikalau membutuhkan peran dokter spesialis ke daerah, ya kita lakukan. Salah satunya tahun lalu melakukan baksos di hari dokter, kami atas bantuan Pemkot Bontang dan PT Badak NGL membangunkan toilet di Pagung karena berdasarkan laporan Puskesmas di sana orang terkena sakit cacing sangat tinggi,” paparnya.

Baca Juga:  Kaya akan Probiotik, Ini 6 Khasiat Meminum Kefir

Ia membantah jika dokter enggan menuju daerah pesisir dikarenakan penghasilan rendah mengingat penghasilan dokter sangatlah cukup. Pendapatan tertinggi dipegang oleh dokter yang berhubungan langsung dengan meja operasi, hal ini disebabkan tingkat risiko yang diemban sangat tinggi. Saat dikonfirmasi berapa kisaran nominal yang didapatkan, ia enggan menjawab pasalnya terjadi perbedaan di setiap formasi.

Dikatakannya, hambatan yang dialami oleh dokter pada saat ini yakni ketersediaan alat kesehatan. Namun demikian hal tersebut teratasi dengan upaya penambahan dari beberapa rumah sakit walaupun pelaksanaanya dilakukan secara bertahap.

Selain itu, ia menilai beberapa masyarakat dinilai merasa acuh serta kurang mendapat informasi terkait jaminan kesehatan. Padahal program ini sangatlah membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Biasanya mereka kalau sudah terdesak baru mengurus, ini yang kurang tepat,” ujarnya.

Tepat Selasa  (24/10) hari ini, diperingati Hari Dokter Nasional, momentum ini juga dibarengi dengan lahirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia berharap kepada rekan dokter untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan pelayanan terbaik. Di samping itu, para dokter juga setidaknya mengasah diri terhadap ilmu hukum walaupun sampai saat kepemimpinannya kasus malpraktik tidak ditemukan.

Baca Juga:  Diskusi Ringan Asprov PSSI Kaltim dengan Fossbi 

Kepada masyarakat, ia berpesan agar memandang dokter sebagai insan manusia. Dokter juga memiliki kekurangan baik itu berupa rasa bosan, emosi yang mudah terpancing, mengalami rasa capek, dan lain sebagainya.

Dengan keberadaan rumah sakit di bontang ditambah Puskesmas dan klinik mandiri diharapkan pelayanan kesehatan akan lebih baik. Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bontang antar rumah sakit selalu berkomunikasi di bawah koordinasi Diskes-KB.

“Dalam rangka Hari Dokter ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dokter atas pengabdian dan kerja kerasnya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat bontang. Ucapan terima kasih juga kepada Pemkot Bontang, Diskes-KB, rumah sakit, Puskesmas, klinik mandiri dan stakekholder yang telah bersinergi memberikan pelayanan kesehatan,” tukasnya. (*/ak)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: bontangDokterkesehatan
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan18Tweet11Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Kasus Pinjaman Dana Hibah KJKS Halal, Diguyur ke Sembilan Debitur

Kasus Pinjaman Dana Hibah KJKS Halal, Diguyur ke Sembilan Debitur

Sabtu, 6 Maret 2021, 17:00 WITA
Manajerial BPR Bontang Tidak Sehat, Pengamat Ekonomi; Harus Pisah dengan Perusda AUJ

Manajerial BPR Bontang Tidak Sehat, Pengamat Ekonomi; Harus Pisah dengan Perusda AUJ

Sabtu, 6 Maret 2021, 14:00 WITA
Shutdown WTP Kanaan, Distribusi Air ke 4 Ribu Sambungan Mati

Shutdown WTP Kanaan, Distribusi Air ke 4 Ribu Sambungan Mati

Sabtu, 6 Maret 2021, 13:00 WITA
Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Ikut Vaksin Sesuai Jadwal

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Ikut Vaksin Sesuai Jadwal

Jumat, 5 Maret 2021, 20:30 WITA
Selama Buron, Terpidana Pengadaan Eskalator Gedung DPRD Ubah Identitas

Selama Buron, Terpidana Pengadaan Eskalator Gedung DPRD Ubah Identitas

Jumat, 5 Maret 2021, 19:15 WITA
Lanjutan Sidang Dugaan Korupsi Dana Bergulir, Niat Menabrak Regulasi Dari Awal

Lanjutan Sidang Dugaan Korupsi Dana Bergulir, Niat Menabrak Regulasi Dari Awal

Jumat, 5 Maret 2021, 14:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Kondisi Darurat Tak Perlu Rujukan, Jangan Sampai Lambat Ditangani

Kondisi Darurat Tak Perlu Rujukan, Jangan Sampai Lambat Ditangani

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Kamis, 4 Maret 2021, 16:27 WITA
Dampak Proyek Perluasan Kilang Balikpapan, Butuh 15 Ribu Tenaga Kerja

Dampak Proyek Perluasan Kilang Balikpapan, Butuh 15 Ribu Tenaga Kerja

Rabu, 3 Maret 2021, 19:00 WITA
Dua Truk Tabrakan di Bontang Lestari, Sopir Terjepit

Dua Truk Tabrakan di Bontang Lestari, Sopir Terjepit

Kamis, 4 Maret 2021, 09:12 WITA
Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Minggu, 12 April 2020, 13:51 WITA
Mengurai Konflik Buaya dan Manusia di Perairan Kampung Selambai

Mengurai Konflik Buaya dan Manusia di Perairan Kampung Selambai

Kamis, 4 Maret 2021, 12:00 WITA
Intip Inspirasi 3 Warna Lipstik Sesuai Karakter Drama Korea Penthouse

Intip Inspirasi 3 Warna Lipstik Sesuai Karakter Drama Korea Penthouse

Minggu, 7 Maret 2021, 16:00 WITA
PAD Bontang 2019 Lebihi Target, Capai Rp 218,74 Miliar

Kakek 98 Tahun Polisikan Istri Barunya karena Duit Rp 330 Juta

Minggu, 7 Maret 2021, 12:24 WITA
Ditegur karena Sering Nongkrong, Suami Aniaya Istri

Ditegur karena Sering Nongkrong, Suami Aniaya Istri

Minggu, 7 Maret 2021, 11:10 WITA
Kasus Pinjaman Dana Hibah KJKS Halal, Diguyur ke Sembilan Debitur

Kasus Pinjaman Dana Hibah KJKS Halal, Diguyur ke Sembilan Debitur

Sabtu, 6 Maret 2021, 17:00 WITA
Manajerial BPR Bontang Tidak Sehat, Pengamat Ekonomi; Harus Pisah dengan Perusda AUJ

Manajerial BPR Bontang Tidak Sehat, Pengamat Ekonomi; Harus Pisah dengan Perusda AUJ

Sabtu, 6 Maret 2021, 14:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.