Kisah Inspiratif Warga Bontang: Eka Yulisah Yusuf (180)
Bermanfaat untuk lingkungan maupun masyarakat bisa dilakukan melalui berbagai hal. Salah satunya dengan aktif melibatkan diri dalam organisasi kemasyarakatan, baik di tingkat RT maupun tingkat kelurahan.
Bambang, Bontang
Hal inilah yang dilakukan Eka Yulisah Yusuf. Kini, Eka didapuk menjadi Ketua sekaligus PATBM, salah satu organisasi di Kelurahan Bontang Baru yang bergerak di bidang pencegahan dan perlindungan terhadap kekerasan anak.
Berawal dari keaktifannya berkecimpung dalam beberapa organisasi di lingkup RT tempat dia tinggal, membuat ibu empat anak ini dinilai sebagai salah seorang warga yang aktif oleh Kelurahan Bontang Baru.
Berkat itulah, di Agustus lalu, Eka dipercaya memimpin lembaga Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), sebuah lembaga di bawah binaan Komisi Perlindungan dan Pemberdayaan Anak (KPPA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang berfungsi dalam hal pencegahan dan perlindungan terhadap kekerasan anak di wilayah Bontang Baru.
“Awalnya ditunjuk langsung oleh kelurahan. Selain ingin mengisi waktu, motivasinya juga ingin bermanfaat bagi orang banyak. Kebetulan keluarga mendukung, akhirnya saya siap saja ditunjuk ketua,” ujar wanita yang telah memiliki satu cucu itu.
Bergabung menjadi aktivis dan ketua di PATBM bukan organisasi baru bagi Eka. Sebelumnya, dirinya juga terlebih dahulu aktif di beberapa organisasi RT seperti dasa wisma, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), maupun Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Bahkan, beberapa prestasi saat dia memimpin Dasa Wisma Asoka 1 RT 10 juga pernah dia torehkan. Seperti juara I lomba administrasi dasa wisma tingkat kelurahan, dan juara II lomba administrasi dasa wisma tingkat Bontang Utara tahun 2012.
Selama di dasa wisma, PKK kelurahan, dan beberapa organisasi lainnya yang dia ikut termasuk PATBM, Eka juga selalu mendorong para ibu-ibu yang ikut untuk menjadi perempuan yang mandiri dan berani untuk menyampaikan sesuatu di depan umum. Untuk mendukung programnya pun, dirinya juga harus aktif melakukan sosialisasi baik di pengajian dan pertemuan RT, maupun di sekolah-sekolah.
“Sasarannya adalah orang tua dan anak. Sosialisasi yang kami berikan tentang edukasi mana saja bagian tubuh yang tidak boleh dilihat maupun dipegang orang lain. Hal ini penting karena jika mereka tidak mengetahuinya, akan berefek buruk pada masa depannya,” tuturnya.
Dirinya pun juga menekankan kepada orang tua yang dia beri sosialisasi agar tidak melakukan kekerasan psikologis terhadap anak. Salah satunya yang sering terjadi di masyarakat adalah, berkelahi ataupun mengeluarkan kata-kata kotor di depan sang anak.
“Ini tentu juga masuk dalam kekerasan walaupun bukan kekerasan fisik,” tuturnya.
Ke depan, dirinya juga memprogramkan agar sosialisasi program pencegahan kekerasan terhadap anak ini tidak hanya dilaksanakan di Kelurahan Bontang Baru saja, tetapi juga merambah ke seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Bontang Utara.
“Kami di PATBM juga mendorong kepada masyarakat untuk tidak cuek terhadap lingkungannya. Prinsip yang kami tanamkan, anak orang lain anak kita juga,” terangnya.
Dirinya berharap, dengan digalakkannya program-program yang dicanangkan, dapat membuahkan hasil berupa turunnya angka kekerasan terhadap anak di Bontang. (bersambung)
Tentang Eka
Nama : Hj Eka Yulisah Yusuf
TTL : 24 Desember 1972
Alamat : Jalan Mulawarman RT 10 nomor 26 Bontang Baru
Suami : H Porling
Anak :
- Muhammad Firza Pradika
- Muhammad Ferdy Agustian
- Muhammad Fachri Agustriawan
- Fiedra Putri Dinanti
Cucu : M Alif Sharkan
Organisasi :
- Ketua Dasa Wisma Asoka I RT 10
- Kader Posyandu Asoka
- Sekertaris Tim Penggerak PKK Kelurahan
- Kader Bina Keluarga Remaja
- Kader Sub PPKBK RT 10 Bontang Baru
- Ketua PATBM Bontang Baru
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: