Selain sebagai PNS, Mustamin Syam dalam kesehariannya juga lebih dikenal dengan seorang mubalig yang aktif memberikan ceramah di masjid-masjid.
Bambang, Bontang
Berbekal ilmu agama saat lulus kuliah dan menjadi Sarjana Hukum, menghantarkan Mustamin sukses menjadi seorang mubalig di Kota Taman. Pria asal Mamuju, Sulawesi Barat itu sudah mulai aktif berceramah di Bontang sejak tahun 1997 silam.
Awal mula ia berdakwah di Kota Taman, karena diajak salah satu tokoh agama di Kota Bontang, sekaligus pendiri dan mantan ketua Badan Koordinasi Dakwah Islam Bontang (BKDIB) yaitu almarhum H Abdul Rasyid Ali. Saat itu, jumlah mubalig masih minim.
“Setahun mengisi ceramah, akhirnya pada tahun 1998 saya tercatat masuk urutan ke-22 dari 50 mubalig yang terdaftar di BKDIB untuk mengisi ceramah agama di 50 masjid dan 70 musala di Bontang,” ujarnya, kepada Bontang Post.
Mustamin menuturkan, ilmu agama yang dimilikinya diperoleh saat dirinya berkuliah di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, jurusan Tata Negara Fakultas Hukum pada tahun 1994 silam. Meski mengambil jurusan Tata Negara, namun mata pelajaran Agama Islam karena UMI tempat ia mengambil gelar kesarjanaannya, masih di bawah naungan Yayasan dari Arab Saudi.
“Tidak ada pendidikan khusus mengenai ilmu agama yang saya dapat. Saya mendapat ilmu agama dari tempat saya kuliah waktu di UMI,” jelas Sekretaris Lurah (Seklur) Berbas Pantai tersebut.
Adapun hal menarik yang pernah dialami saat menjadi mubalig di Bontang, seperti saat dia berdakwah bisa bertemu dengan teman-teman lama. Baik teman waktu saat di SMP atau SMA bahkan teman kuliah.
“Mungkin karena sama-sama merantau ke Bontang, saat memberikan dakwah dan teman saya menjadi jamaah tidak sengaja bertemu. Bahkan kadang mereka ada yang tidak percaya kalau yang memberikan ceramah itu adalah saya, sampai meminta nomor ke takmir masjid dan menelepon untuk memastikan bahwa itu adalah saya. Selain itu, menjadi mubalig, saya juga ingin bermanfaat bagi orang lain dengan memberikan tausiah agar umat Islam bisa lebih terarah ke jalan yang lebih baik,” tambahnya.
Dia menambahkan, selain menjadi mubalig, diawal kedatangannya di Bontang, Wakil Ketua BKDIB itu juga pernah bekerja sebagai kontraktor di Badak LNG dan PT Pama Persada. Selain itu, ia pernah juga bekerja di bagian hukum di Sekretariat Daerah (Setda) selama empat tahun, sebelum akhirnya pada bulan Mei 2015 lalu, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Lurah (Seklur) di Berbas Pantai.
“Karena sebagai mubalig dan seklur saat ini, bila ada tawaran mengisi ceramah bila tidak mengganggu aktivitas pekerjaan pasti saya akan terima,” pungkasnya. (bersambung)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post