TARAKAN – Pengembangan usaha saat ini tak bisa dilepaskan dengan perkembangan dunia digital. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kalimantan Utara (Kaltara) menyadari jika pertumbuhan ekonomi harus didorong dengan pendampingan kepada para wirausahawan.
Pembekalan itu dilakukan dengan seminar digital marketing dan workshop bussiness plan, kepada sejumlah pelaku UMKM, mahasiswa, dan komunitas Generasi Baru Indonesia (Genbi).
Hal ini merupakan tindak lanjut dari program wirausaha Bank Indonesia, guna peningkatan kapasitas UMKM melalui pengembangan klaster, pelatihan, serta edukasi untuk meningkatkan akses pembiayaan. Pada bidang pengembangan wirausaha kegiatan yang dilakukan difokuskan pada penciptaan melalui program coaching, training, dan mentoring dengan fokus pada sektor agribisnis, industri kreatif, dan produk berorientasi ekspor atau subsitusi impor agar mampu mendukung tugas Bank Indonesia dalam pengendalian harga komoditas yang mempengaruhi inflasi volatile food.
Kepala KPw Bank Indonesia Kaltara Hendik Sudaryanto, mengungkapkan, seminar digital yang dilaksanakan Rabu (17/10) salah satu upaya untuk memberikan pemahaman terkait pemasaran produk wirausaha secara digital. “Ada hal lain di balik digital marketing yang harus dipahami teman-teman UMKM agar nanti bisa tepat sasaran, baik target dan pemasaran produk mereka. Sehingga bisa meningkatkan omset mereka berkali-kali lipat,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan Bea Cukai. Untuk mengajak para UMKM melakukan kegiatan ekspor dan impor secara legal. “Kami juga bekerja sama dangan Bea Cukai, dalam hal untuk mengajak para UMKM melakukan kegiatan ekspor dan impor secara legal. Jadi Bea Cukai bersedia asistensi juga, faktanya banyak sudah yang melakukan perdagangan ekspor dan impor tapi perlu adanya asistensi supaya tercatat secara formal,” ungkapnya.
“Di samping itu juga akan diberikan bussiness plan juga, sejauh mana mereka bisa merancang bisnisnya supaya menjadi bagus itu salah satunya. Karena kan perubahan mindset itu penting, karena para pelaku usaha harus punya rencana yang bagus, strategi dalam usaha dan produknya, dan mereka harus punya mental pengusaha agar bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Sebab dirinya percaya jika sistem usaha sudah terbangun, secara sendirinya perekonomian juga akan mengikuti. Program wirausaha Bank Indonesia juga mendapat dukungan penuh dari Disperindagkop guna peningkatan ekspor dan mengurangi impor.
Salah satu pelaku UMKM yang turut hadir dalam seminar digital marketing, Sarinah mengaku sangat mengapreasiasi kegiatan yang berlangsung. “Materi dan coach-nya sangat bagus, ilmu marketing kita lebih terasah tajam. Ya, kami berharap dengan ini para pelaku usaha di Kaltara bisa lebih baik, dalam meningkatkan omset dengan memanfaatkan digital marketing,” tutupnya. (ega/lim/rt/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post