bontangpost.id – Pimpinan pondok pesantren di Bontang yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada santrinya berulang kali.
Menurut penuturan kakak korban, adiknya mengalami pelecehan pertama kali pada Agustus 2022 lalu.
“Terduga pelaku masih melakukan pelecehan bulan ini,” tuturnya.
Kata dia, terduga pelaku kerap mengirim pesan WhatsApp dan meminta tolong dipijat di kamar pribadinya setelah korban menyetor hapalan Alquran.
“Kirim pesannya sekitar pukul 00.00 atau pukul 01.00 dini hari. Jadi dia (terduga pelaku) tidak satu kamar dengan istrinya” katanya, Kamis (30/11/2023).
Lebih lanjut, kakak korban kemudian melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian pada Selasa (28/11/2023) lalu.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami trauma hingga tidak ingin bertemu dengan orang lain.
“Sudah tidak sering menangis seperti sebelumnya, tapi sekarang masih banyak melamun,” pungkasnya.
Sementara Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Hari Supranoto mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
“Kami masih melakukan pemeriksaan. Termasuk korban juga sudah kami periksa,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya belum menetapkan tersangka, sebab masih mengumpulkan alat bukti.
“Kami akan informasikan lagi. Ini masih terus berproses,” tandasnya. (*)